
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (7/10), IHSG ditutup menguat +8,04 poin (+0,11%) ke level 7.504,13.
Penguatan tersebut didorong oleh penguatan sektor Technology (+2,76%), yakni menguatnya saham BUKA (+25,22%) yang berkontribusi +3,59 poin ke IHSG.
Dari Internal, BI merilis data posisi Cadangan Devisa Indonesia pada akhir September 2024 sebesar USD 149,9 miliar atau setara pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.
Dari eksternal, nonfarm payrolls AS naik 254 ribu (Sep-24), atau melampaui ekspektasi 140 ribu.
Kemudian, tingkat pengangguran AS turun menjadi 4,1% (Sep-24) dari 4,2% (Agst-24).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,94%), S&P 500 (-0,96%), & Nasdaq (-1,17%).
Imbal hasil Treasury 10-tahun naik di atas 4% untuk pertama kalinya sejak Agustus karena investor mengkalibrasi ulang ekspektasi mereka untuk penurunan suku bunga Federal Reserve menyusul laporan pekerjaan yang kuat.
Para trader kini telah menyesuaikan pandangan mereka, menurunkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 0,50% di bulan November, dengan probabilitas 84% untuk penurunan sebesar 0,25%.
Minggu ini, data inflasi utama akan diawasi secara ketat seiring dengan dimulainya musim laporan keuangan, dengan laporan dari bank-bank besar seperti JPMorgan, Wells Fargo, dan Bank of New York Mellon.
Di antara perusahaan-perusahaan teknologi, Apple (-2,2%), Microsoft (-1,6%), Alphabet (-2,4%), Amazon (-3%) dan Meta (-1,9%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Konsumen Indonesia (Sep-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (08/10).
https://pasardana.id/news/2024/10/8/analis-market-08102024-ihsg-diperkirakan-cenderung-bergerak-mixed/