Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.11% diperdagangan kemarin (07/10), disertai dengan net sell asing sebesar Rp836 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBRI, BMRI, BREN, dan GOTO.
Sementara itu, Tiga indeks utama Wall Street ditutup turun pada Senin (7/10), sementara imbal hasil US Treasury naik. Para pelaku pasar khawatir dampak konflik Timur Tengah terhadap harga minyak. Indeks Dow Jones turun 0,94% menjadi 41.954,24, S&P 500 turun 0,96% menjadi 5.695,94 dan Nasdaq Composite turun 1,18% menjadi 17.923,90. Sementara menanti laporan pendapatan Q3 dan data ekonomi terbaru, para investor juga bersiap menghadapi badai besar lainnya, Milton, yang diperkirakan akan melanda AS minggu ini. Upaya bantuan sedang dilakukan setelah Helene, badai Kategori-4, menewaskan lebih dari 200 orang di enam negara bagian. Sentimen lain Google Alphabet, merombak bisnis aplikasi selulernya guna memberi lebih banyak opsi kepada pengguna ponsel Android. Selain pertemuan Fed bulan depan, investor sedang menunggu pembacaan inflasi Indeks Harga Konsumen untuk bulan September yang akan dirilis minggu ini. Sedangkan, harga saham Pfizer naik 2% setelah laporan bahwa investor aktivis Starboard Value telah mengambil sekitar US$ 1 miliar saham di perusahaan farmasi tersebut. Harga saham Air Products and Chemicals naik 9,5% setelah laporan bahwa hedge fund Mantle Ridge telah membangun posisi di perusahaan tersebut.
Di sisi lain, Mayoritas pasar Asia Pasifik naik menjelang keputusan tiga bank sentral. Senin (7/10), Nikkei 225 Jepang memimpin kenaikan hampir 2% karena investor menantikan keputusan bank sentral pada minggu ini dari seluruh kawasan, yaitu Bank of Korea, Reserve Bank of New Zealand, dan Reserve Bank of India. Berdasarkan perkiraan, BOK dan RBNZ akan menurunkan suku bunga, sementara RBI akan mempertahankannya. BOK diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,25% dari 3,5% pada Jumat (11/10), sedangkan RBNZ diperkirakan akan melakukan pemotongan sebesar 50 bps menjadi 4,75% pada Rabu (9/10). Menjelang pengumuman keputusan bank sentral tersebut, terpantau Nikkei 225 Jepang naik 1,8%, Kospi Korea Selatan menguat 1,6%, S&P/ASX 200 Australia naik 0,7%, Hang Seng Hong Kong menguat 1,6% dan Taiex Taiwan naik 1,8%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (08/10), Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “IHSG berpotensi untuk mencoba break resist di 7560 dan jika gagal masih memiliki tendensi untuk koreksi lebih lanjut. Support IHSG: 7400-7440 dan Resist IHSG: 7520-7560.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (08/10), yaitu; BRIS, MEDC, ADRO, ELSA, PSAB, dan SSIA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BRIS
Spec Buy dengan area beli di 2910, cutloss jika break di bawah 2870. Jika tidak break di bawah 2910, potensi naik ke 2970-3000 short term.
MEDC
Spec Buy dengan area beli di 1400, cutloss jika break di bawah 1360. Jika tidak break di bawah 1360, potensi naik ke 1450-1490 short term.
ADRO
Buy if Break 3930, dengan area jual di 4000-4060. Jika belum break di atas 3930, bisa coba antri beli di 3830-3880, cutloss di bawah 3800.
ELSA
Spec Buy dengan area beli di 510, cutloss jika break di bawah 498. Jika tidak break di bawah 510, potensi naik ke 530-550 short term.
PSAB
Spec Buy dengan area beli di 270-276, cutloss jika break di bawah 262. Jika tidak break di bawah 270, potensi naik ke 284-292 short term.
SSIA
Spec Buy dengan area beli di 1150, cutloss jika break di bawah 1140. Jika tidak break di bawah 1140, potensi naik ke 1180-1200 short term.
https://pasardana.id/news/2024/10/8/analis-market-08102024-ihsg-berpotensi-break-resist-di-7560/