Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.05% diperdagangan kemarin (26/9), disertai dengan net sell asing sebesar Rp2.53 Triliun.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, UNTR dan BRIS.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street menguat pada Kamis (26/9). Bahkan, S&P 500 mencapai rekor baru setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru yang menunjukan hasil positif. S&P 500 naik 0,40% menjadi 5.745,37 dan didorong oleh kenaikan saham Micron Technology. Nasdaq Composite menguat 0,60% ke 18.190,29. Sementara, Dow Jones Industrial Average meningkat 0,62% ke 42.175,11. Saham Micron ditutup melejit 14,7% setelah perusahaan tersebut mengeluarkan panduan kuat untuk kuartal ini. Hasil untuk kuartal keempat fiskal Micron juga melampaui perkiraan analis. ETF Semikonduktor VanEck (SMH) naik 2,9%. Klaim tunjangan pengangguran mingguan turun lebih dari perkiraan, menunjukkan pasar tenaga kerja yang stabil. Selain itu, pembacaan akhir untuk pertumbuhan ekonomi kuartal kedua (PDB) AS tidak berubah pada 3%.
Di sisi lain, mayoritas bursa Asia-Pasifik kembali berada di zona hijau pada perdagangan Kamis (26/9), dimana pasar masih merespons positif dari langkah pemerintah China yang akan memberikan stimulus ekonomi. Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 2,79%, Hang Seng Hong Kong melonjak 4,02%, Shanghai Composite China melesat 3,61%, Taiex Taiwan menguat 0,43%, Kospi Korea Selatan naik 2,90% dan S&P/ASX 200 Australia naik 0,95%. Sedangkan, FTSE Straits Times Singapura melemah 0,15% dan FTSE Malay KLCI turun 0,30%. Bursa saham China telah mencatatkan kenaikan lima hari berturut-turut, mencapai level tertingginya dalam hampir dua bulan setelah China meluncurkan serangkaian langkah stimulus ekonomi pada Selasa (24/9). Sementara, indeks Hang Seng bersiap untuk kenaikan hari ketiga berturut-turut.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (27/9), Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG masih berpotensi sedikit teknikal rebound. Support IHSG: 7640-7700 dan Resist IHSG: 7800-7850.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar, yaitu; MDKA, AMMN, BBNI, ASII, PNLF, dan ERAA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
MDKA
Buy on Weakness dengan area beli di 2570, cutloss jika break di bawah 2540. Jika tidak break di bawah 2540, potensi naik ke 2610-2640 short term.
AMMN
Buy on Weakness dengan area beli di 10100, cutloss jika break di bawah 10000. Jika tidak break di bawah 10000, potensi naik ke 10175-10250 short term.
BBNI
Buy on Weakness dengan area beli di 5600, cutloss jika break di bawah 5525. Jika tidak break di bawah 5525, potensi naik ke 5725-5825 short term.
ASII
Spec Buy dengan area beli di 5250, cutloss jika break di bawah 5125. Jika tidak break di bawah 5250, potensi naik ke 5325-5450 short term.
PNLF
Spec Buy dengan area beli di 436, cutloss jika break di bawah 426. Jika tidak break di bawah 436, potensi naik ke 448-456 short term.
ERAA
Spec Buy dengan area beli di 448, cutloss jika break di bawah 440. Jika tidak break di bawah 440, potensi naik ke 458-466 short term.
https://pasardana.id/news/2024/9/27/analis-market-2792024-ihsg-masih-berpotensi-sedikit-teknikal-rebound-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/