Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, Harga Surat Utang Negara (SUN) cenderung menguat pada sesi perdagangan kemarin.
Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) naik sebesar 1 basis poin ke level 6,17%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun 1 basis poin ke level 6,42%.
Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun 2 basis poin ke level 6,45%.
Analis BNI Sekuritas menyebut, level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range untuk minggu ini, yaitu di kisaran 6,36-6,56%.
Adapun Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp26,6 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp18,4 triliun.
PBS038 dan FR0104 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp5,1 triliun dan Rp3,4 triliun. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,6 triliun.
Sementara itu, data DJPPR menunjukkan total incoming bid pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) kemarin mencapai Rp32,34 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan lelang SBSN sebelumnya pada 10 September 2024 yang mencapai Rp21,3 triliun.
Dari ketujuh seri yang ditawarkan, total amount awarded oleh Pemerintah sebesar Rp10 triliun, lebih besar dibandingkan dengan target indikatif Rp8 triliun.
Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat 0,12%, bergerak dari level Rp15.206/US$ di hari Senin menjadi Rp15.187/US$.
Dari eksternal, indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif.
Yield curve US Treasury (UST) 5-tahun turun sebesar 4bp menjadi 3,47%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 1bp menjadi 3,74%. Credit Default Swap (CDS) 5-tahun Indonesia bertahan di 70bp.
“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, kami melihat adanya potensi peningkatan demand terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0081, FR0084, FR0037, FR0090, FR0042, FR0047, FR0087, FR0085, FR0054, FR0091,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Rabu (25/9).
https://pasardana.id/news/2024/9/25/analis-market-2592024-ada-potensi-peningkatan-demand-terhadap-sbn-berdenominasi-rupiah/