Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (20/9), IHSG ditutup melemah – 162,38 poin (-2,05%) ke level 7.743.
Pelemahan IHSG akhir pekan lalu disebabkan koreksinya saham-saham milik Prajogo Pangestu, seperti: BREN (-19,95%), TPIA (-10,56%), CUAN (-18,08%), dan BRPT (-10,88%).
Dari eksternal, penurunan suku bunga jumbo Federal Reserve meningkatkan kemungkinan soft landing untuk ekonomi AS.
The Fed mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 50 bps untuk penurunan pertama dalam empat tahun terakhir.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah (-0,88%) dengan sektor penekan yakni sektor Infrastructures (-4,15%), Technology (-1,97%), & Basic Materials (-1,26%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,09%), S&P 500 (-0,19%), & Nasdaq (-0,36%).
Market tampak mengalami konsolidasi pasca rally di sesi sebelumnya, yang didorong oleh penurunan suku bunga yang sangat besar dari Federal Reserve.
Para pembuat kebijakan Federal Reserve menyatakan pandangan yang berbeda mengenai inflasi, dimana Gubernur Christopher Waller mendukung penurunan suku bunga 50 bps karena data inflasi yang baik, di sisi lain Gubernur Michelle Bowman, memperingatkan bahwa hal ini dapat menandakan kemenangan dini atas inflasi.
Di antara saham-saham, FedEx (-15,2%) setelah membukukan pendapatan yang lemah dan menurunkan perkiraan pendapatannya.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Perkembangan Uang Beredar Indonesia (Agust-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (23/9).
https://pasardana.id/news/2024/9/23/analis-market-2392024-ihsg-diperkirakan-cenderung-bergerak-mixed/