Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (20/9/2024) : IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

ANALIS MARKET (20/9/2024) : IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

3
0

Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks-indeks utama Wall Street mencapai rekor tertinggi setelah pasar global mencatatkan keuntungan dan yield US TREASURY meningkat pada hari Kamis (19/09/24), karena dimulainya siklus pemotongan suku bunga pertama oleh Federal Reserve dalam lebih dari empat tahun mendorong minat risiko investor.

Pemikiran bahwa ekonomi AS bergerak dalam skenario soft-landing (= Inflasi aman terkendali sambil ekonomi dijaga tidak jatuh dalam resesi), mendukung rally tajam pada aset beresiko seperti saham.

Saham Teknologi megacaps naik, dengan Tesla dan Meta mencatatkan keuntungan yang solid. NASDAQ Composite yang berfokus pada Teknologi meroket 2,51% menjadi 18.013,98 poin.

Indeks Dow Jones Industrial Average yang terdiri dari saham-saham blue-chips naik 1,26% menjadi 42.025,19 poin, sementara indeks acuan S&P 500 menguat 1,70% dan mengakhiri sesi di atas 5700 untuk pertama kalinya.

Keduanya berada pada level penutupan tertinggi sepanjang masa terbaru, untuk ke sekian kalinya. Indeks small-caps Russell 2000 juga melesat 2,1% didukung oleh outlook perusahaan berkapitalisasi kecil diperkirakan juga akan menikmati pengurangan biaya operasional dan biaya pinjaman yang lebih terjangkau di lingkungan suku bunga rendah.

Tak hanya di Wall Street saja, indeks saham dunia MSCI dari 47 negara melonjak 1,66%, menjadi 839,98.

INDIKATOR EKONOMI :
— INITIAL JOBLESS CLAIMS untuk pekan yang berakhir pada 14 September muncul lebih rendah dari yang diperkirakan pasar, dengan data menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pengangguran turun ke level terendah dalam 4 bulan. (Actual : 219k versus forecast & previous data around 230k).
— US RATE CUT : The Fed memperkirakan akan ada 2 pemotongan lagi masing-masing sebesar 25 bps tahun ini, tetapi pasar mengharapkan lebih banyak. CITI GROUP memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps lagi pada pertemuan November, namun beberapa pihak lain percaya bahwa The Fed kemungkinan besar akan memberikan pemotongan sebesar 25 bps jika data pasar tenaga kerja terus menunjukkan perlambatan moderat.

FIXED INCOME & CURRENCY : Hal ini berkontribusi pada aksi jual obligasi pemerintah AS yang mendorong kenaikan imbal hasil. YIELD US TREASURY acuan tenor 10-tahun mencapai level tertinggi dalam sekitar 2 minggu di 3,768% dan terakhir naik 3,2 basis poin menjadi 3,719%, dari 3,687% pada Rabu malam. Imbal hasil obligasi jangka pendek tertekan setelah rilis data terpisah menunjukkan penjualan rumah yang sudah ada (Existing Home Sales) di bulan Aug turun ke level terendah sejak 2023. US TREASURY tenor 2-tahun turun 1,5 basis poin menjadi 3,5876%, dari 3,603% pada Rabu malam. Di pasar mata uang, US DOLLAR melemah dalam perdagangan yang bergejolak. DOLLAR INDEX , yang mengukur kekuatan Dollar AS terhadap sekeranjang mata uang termasuk Yen dan Euro, turun 0,41% menjadi 100,61.

Baca Juga :  Di Bawah Singapura, Indonesia Jadi Tempat Kedua Pilihan Ekspansi Perusahaan AS

MARKET EROPA & ASIA :
— Keputusan BANK OF ENGLAND untuk mempertahankan suku bunga di level 5.0% tidak mengurangi semangat pasar di Eropa, dengan indeks STOXX 600 terakhir naik lebih dari 1%. POUNDSTERLING menguat 0,5% menjadi USD 1,3278.
— Pekan yang ramai dengan keputusan suku bunga berlanjut pada hari Jumat ini di mana BANK OF JAPAN menjadi sorotan. BOJ mungkin akan menentang tren rate cut global dan justru menyiapkan kenaikan suku bunga lanjutan secepatnya di bulan Oktober. YEN JEPANG melemah 0,21% terhadap dolar AS menjadi 142,57 per dolar. Namun sebelum pengumuman bank sentral Jepang, telah dirilis data National CPI (Aug) yang menunjukkan peningkatan Inflasi ke level 3.0% yoy dan 0.5% mom, dari 2.8% & 0.2% di bulan sebelumnya.
— Melengkapi gerakan bank sentral hari ini, PEOPLE’S BANK OF CHINA pagi ini juga akan segera merilis keputusan suku bunga acuan jk.pendek & panjang mereka yang diperkirakan masih akan ditahan tetap masing-masing pada 3.35% dan 3.85%.

KOMODITAS : Harga EMAS naik 1,15% menjadi USD 2.588,34 / ons. Harga MINYAK pun melonjak di atas 1%, didukung oleh pandangan bahwa suku bunga yang lebih rendah akan mendukung permintaan yang lebih kuat. Futures minyak mentah BRENT naik kembali di atas USD 74 / barel untuk pertama kalinya dalam lebih dari seminggu, dan ditutup pada USD 74,88, naik 1,67% pada hari itu. Minyak mentah US WTI ditutup terapresiasi 1,47%, pada USD 71,95 / barel.

IHSG ditutup di level rekor terbaru 7905.4 setelah sempat menyentuh titik tertinggi sepanjang sejarah pada 7910.56, menguat 76.26 pts / +0.97% didukung oleh minat beli asing yang signifikan di angka IDR 1.98 triliun , menebalkan Foreign Net Buy YTD menjadi IDR 7.75 triliun sejauh ini. RUPIAH belum ada keinginan untuk beranjak dari level penguatan malah saat ini semakin nyaman di bawah 15300 / USD.

Menyikapi kondisi tersebut, Analis NH Korindo Sekuritas memperkirakan level psikologis 8000 tinggal selangkah lagi di depan mata, yang sangat mungkin tercapai sebelum akhir tahun.

Namun Advise untuk sedikit waspada tetap kami kemukakan berhubung hari ini adalah penghujung minggu yang rentan dengan faktor ketidakpastian, sementara indeks kerap mencatatkan titik rekor demi rekor baru setiap harinya.

“IHSG berpotensi lanjutkan penguatan,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Jumat (20/9).


https://pasardana.id/news/2024/9/20/analis-market-2092024-ihsg-berpotensi-lanjutkan-penguatan/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here