Beritamu.co.id – Pemakaian avtur di Indonesia terbilang cukup masif.
Untuk itu, dalam side event Forum Transportasi Udara se-Asia Pasifik di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Menteri Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mendorong agar bahan bakar avtur menjadi ramah lingkungan dan tidak menjadi beban lingkungan di Indonesia.
Menhub mengatakan, ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) sebagai lembaga internasional selalu mengkaji bagaimana kehidupan atau aviasi ini tidak menambah beban lingkungan.
Karena itu, inisiasi dari pemerintah Indonesia dan ICAO, sebagai salah satu anggota yang aktif berpusat di Montrail, berpikir bahwa avtur tidak saja menggunakan avtur yang berbahan bakar fosil.
Menhub juga menambahkan, pihaknya akan meningkatkan penggunaan avtur ramah lingkungan secara bertahap.
“Pembicaraan kita lakukan tetapi upaya untuk menjalankan, melakukan, kita sudah bahas. Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah melakukan beberapa inisiatif, beberapa pihak sudah kita ajak untuk bersama-sama karena ini berkaitan dengan teknis, finansial dan juga berkaitan dengan pemasaran,” jelasnya, pada Selasa, (17/9).
Hanya saja, sambung Menhub, hingga saat ini konversi avtur ke ramah lingkungan masih dilakukan secara bertahap.
Mengingat, bisnis penerbangan masih berjuang membuat suatu skala ekonomis yang baik.
“Penggunaan avtur ramah lingkungan akan bertahap. Kita akan mulai lakukan di 2027, dan kita akan final melakukan semuanya di 2060. Butuh waktu karena satu teknologinya dibutuhkan, tetapi juga pricingnya juga harus mencari titik ekuilibrium yang baik,” tukasnya.
https://pasardana.id/news/2024/9/18/maskapai-didorong-gunakan-avtur-ramah-lingkungan-mulai-2027/