Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.48% diperdagangan kemarin (12/9), dan masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.04 Triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BBRI, BRIS, TLKM dan BREN.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street naik pada Kamis (12/9), data inflasi terbaru memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps oleh The Fed. Indeks Dow Jones (DJIA) naik 0,58% menjadi 41.096,77, S&P 500 naik 0,75% menjadi 5.595,76 dan Nasdaq Composite naik 1% menjadi 17.569,68. Indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 0,2% pada Agustus, dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan 0,1%. Angka inti, yang tidak memperhitungkan harga pangan dan energi fluktuatif, naik 0,3%, lebih tinggi dari perkiraan 0,2%. Secara terpisah, klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara mencapai 230.000 untuk minggu yang berakhir pada 7 September, sesuai dengan perkiraan. Di sisi lain, harga saham Warner Bros Discovery naik 10,4% setelah mengumumkan dengan Charter Communications bahwa pihaknya akan menyediakan pelanggan versi yang didukung iklan dari layanan streaming Warner Max dan Discovery+. Saham Charter naik 3,6%, sedangkan saham Moderna turun 12,4% setelah memperkirakan penjualan sebesar US$ 2,5 miliar hingga US$ 3,5 miliar tahun depan, di bawah estimasi analis.
Di sisi lain, Bursa saham Asia serentak menguat pada perdagangan Kamis (12/9), mengikuti reli yang didorong oleh saham teknologi di Wall Street. Sementara itu, dolar AS mempertahankan penguatannya setelah inflasi inti AS sedikit lebih tinggi dari perkiraan, yang memupuskan harapan pemotongan suku bunga oleh The Fed pekan depan. Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 3,41%, diikuti Kospi Korea Selatan naik 2,34%, Hang Seng (HSI) Hong Kong menguat 0,77%, ASX 200 Australia naik 1,10%, dan Straits Times Singapura naik 0,72%. Para investor kini menantikan keputusan kebijakan dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan diumumkan pada hari ini, di mana pemotongan suku bunga hampir dipastikan. Di sisi lain, data AS menunjukkan indeks harga konsumen inti (CPI) naik 0,28% pada Agustus, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 0,2%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas dengan semakin dekatnya Fed cut rate minggu depan. Support IHSG: 7700-7770 dan Resist IHSG: 7830-7860.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Jumat (13/9), yaitu; BREN, BBRI, KPIG, PSAB, SSIA, dan TLKM.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BREN
Buy on Weakness dengan area beli di 11500-11700, cutloss jika break di bawah 11100. Jika tidak break di bawah 11500, potensi naik ke 12100-12500 short term.
BBRI
Spec Buy dengan area beli di 5175, cutloss jika break di bawah 5150. Jika tidak break di bawah 5150, potensi naik ke 5275-5400 short term.
KPIG
Spec Buy dengan area beli di 174, cutloss jika break di bawah 168. Jika tidak break di bawah 174, potensi naik ke 180-189 short term.
PSAB
Buy on Weakness dengan area beli di 270, cutloss jika break di bawah 254. Jika tidak break di bawah 254, potensi naik ke 280-286 short term.
SSIA
Spec Buy dengan area beli di 1400, cutloss jika break di bawah 1380. Jika tidak break di bawah 1400, potensi naik ke 1440-1500 short term.
TLKM
Buy on Weakness dengan area beli di 3040, cutloss jika break di bawah 3000. Jika tidak break di bawah 3000, potensi naik ke 3090-3130 short term.
https://pasardana.id/news/2024/9/13/analis-market-1392024-ihsg-berpotensi-menguat-terbatas-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/