Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.25% diperdagangan kemarin (09/9), tapi masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp423 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBNI, ADRO, BMRI, BBCA dan BRIS.
Sementara itu, tiga indeks utama Wall Street naik pada perdagangan Senin (9/9), karena investor mencari penawaran setelah aksi jual minggu sebelumnya. Pelaku pasar juga menunggu laporan inflasi pekan ini dan keputusan suku bunga The Fed pada minggu depan. Indeks Dow Jones (DJIA) naik 1,20% menjadi 40.829,59, S&P 500 juga naik 1,16% menjadi 5.471,05 dan Nasdaq menguat 1,16% menjadi 16.884,60. Investor telah meninggalkan ekuitas minggu lalu ketika data pekerjaan bulan Agustus yang dirilis pada hari Jumat lebih lemah dari perkiraan diikuti dengan data manufaktur yang lemah pada hari Selasa. Para investor juga menghadapi ketidakpastian mengenai keputusan suku bunga The Fed yang akan dirilis pada 18 September. Selain itu, penting minggu ini termasuk laporan indeks harga konsumen (CPI), yang dirilis Rabu pagi setelah debat pertama Selasa malam antara calon presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris dan Donald Trump dari Partai Republik menjelang pemilu 5 November. Di sisi lain, kecerdasan buatan Nvidia (NVDA.O) ditutup naik 3,5%.
Di sisi lain, mayoritas indeks di bursa Asia Pasifik ditutup di zona merah pada Senin (9/9/) setelah data pekerjaan AS melemah pekan lalu. Indeks Nikkei 225 turun 0,48%, Hang Seng (HSI) merosot 1,42%, Shanghai Composite melemah 1,06%, KOSPI Korea Selatan turun 0,33%. Sedangkan, ASX 200 Australia naik 2,24% dan Straits Times Singapura menguat 1,22%. Kontraksi bursa saham Jepang merespon kekhawatiran ekonomi AS akibat pelemahan pasar tenaga kerja tang dapat mendorong pelonggaran kebijakan The Fed secara agresif. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Jepang pada 2Q24 juga melambat hanya tumbuh 2,9% YoY pada kuartal kedua, lebih rendah dari angka awal 3,1% dan perkiraan konsensus 3,2%. Meski begitu, di Jepang masih ada kenaikan upah yang mendorong inflasi, sehingga ada potensi BoJ akan menaikkan suku bunga.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (10/9), Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi menguat kembali dengan makin dekatnya pengumuman inflasi US dan potensi pemotongan suku bunga the Fed. Support IHSG: 7620-7670 dan Resist IHSG: 7730-7800.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (10/9), yaitu; AKRA, MDKA, BBRI, BBYB, BREN, dan WIKA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
AKRA
Spec Buy dengan area beli di 1400, cutloss jika break di bawah 1390. Jika tidak break di bawah 1400, potensi naik ke 1440-1450 short term.
MDKA
Buy on Weakness dengan area beli di 2240, cutloss jika break di bawah 2190. Jika tidak break di bawah 2190, potensi naik ke 2310-2360 short term.
BBRI
Spec Buy dengan area beli di 5150, cutloss jika break di bawah 5075. Jika tidak break di bawah 5150, potensi naik ke 5250-5350 short term.
BBYB
Spec Buy dengan area beli di 280, cutloss jika break di bawah 274. Jika tidak break di bawah 280, potensi naik ke 290-300 short term.
BREN
Spec Buy dengan area beli di 10600, cutloss jika break di bawah 10400. Jika tidak break di bawah 10400, potensi naik ke 11000-11250 short term.
WIKA
Spec Buy dengan area beli di 442, cutloss jika break di bawah 438. Jika tidak break di bawah 442, potensi naik ke 450-454 short term.
https://pasardana.id/news/2024/9/10/analis-market-1092024-ihsg-berpotensi-menguat-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/