Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.74% diperdagangan kemarin (04/9), dan masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp152 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BREN, BMRI, BBNI dan ISAT.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street mayoritas melemah pada Rabu (4/9). S&P 500 dan Nasdaq Composite melemah, namun Dow Jones justru berbeda arah. Indeks S&P 500 turun 0,16% menjadi 5.520,07, dan Nasdaq Composite merosot 0,3% ke 17.084,30. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,09% menjadi 40.974,97. Saham Nvidia turun 1,7% setelah laporan dari Bloomberg bahwa Departemen Kehakiman AS mengirimkan panggilan pengadilan kepada pembuat chip tersebut. Langkah ini terjadi setelah Nvidia jatuh lebih dari 9% pada Selasa di tengah penurunan yang lebih luas di sektor semikonduktor. Beberapa saham teknologi besar dan chip rebound pada Rabu, dengan Advanced Micro Devices dan Tesla naik sekitar 3% dan 4%. Meta Platforms, Marvell Technology, Broadcom, dan Qualcomm juga mengalami kenaikan. Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS 10 tahun kembali sejajar dengan imbal hasil 2 tahun dan bahkan sempat sedikit lebih tinggi.
Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik kompak melemah, pada Rabu (4/9). Sebelumnya, saham teknologi Amerika Serikat (AS) melihat aksi jual, sementara data ekonomi AS yang lemah memicu kekhawatiran resesi. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 4,24%, dan Topix turun 3,65%. Saham terkait semikonduktor seperti Renesas Electronics anjlok 10%, Tokyo Electron turun 7,3%, sementara Advantest anjlok lebih dari 9%. Di sisi lain, Softbank Group, yang memiliki perancang chip Arm, anjlok lebih dari 5,7%. Arm merancang chip untuk Nvidia. Indeks Kospi Korea Selatan anjlok 3,15%, dan Kosdaq turun 3,76%. Saham perusahaan besar Samsung Electronics dan SK Hynix yang adalah pemasok Nvidia masing-masing turun 2,76% dan 6,95%. S&P/ASX 200 Australia turun 1,88%, Hang Seng Hong Kong turun 1,10% dan Taiex Taiwan anjlok 4,52%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (05/9), Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG masih berpotensi rebound terbatas setelah data JOLTS Job Opening US bulan Juli turun di bawah estimasi. Support IHSG: 7600-7620 dan Resist IHSG: 7700-7720.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (05/9), yaitu; NCKL, WIKA, BREN, ASII, CPIN, dan TINS.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
NCKL
Spec Buy dengan area beli di 890, cutloss jika break di bawah 880. Jika tidak break di bawah 880, potensi naik ke 900-915 short term.
WIKA
Spec Buy dengan area beli di 454, cutloss jika break di bawah 448. Jika tidak break di bawah 454, potensi naik ke 460-468 short term.
BREN
Buy if Break 11250, dengan target jual di 11700-12400 short term. Jika belum break di atas 11250, bisa beli di area 10850-11000, cutloss di bawah 10700.
ASII
Spec Buy dengan area beli di 5000, cutloss jika break di bawah 4900. Jika tidak break di bawah 5000, potensi naik ke 5125-5275 short term.
CPIN
Spec Buy dengan area beli di 4800, cutloss jika break di bawah 4750. Jika tidak break di bawah 4750, potensi naik ke 4860-4940 short term.
TINS
Spec Buy dengan area beli di 985, cutloss jika break di bawah 970. Jika tidak break di bawah 985, potensi naik ke 1000-1015 short term.
https://pasardana.id/news/2024/9/5/analis-market-0592024-ihsg-masih-berpotensi-rebound-terbatas-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/