Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, selama sepekan terakhir, IHSG ditutup menguat +0,57% ke level 7.670,73.
Investor asing mencatatkan net buy sebesar 11,21 triliun (all market) dan net buy sebesar Rp1,11 triliun (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi adalah BBRI (237,0 miliar), BMRI (210,5 miliar), BBCA (156,7 miliar), TPIA (124,6 miliar), & ADRO (87,7 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah ANTM (361,5 miliar), MAPA (27,1 miliar), NISP (19,1 miliar), INKP (17,5 miliar), AMMN (12,1 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup positif dan kembali reli. Indikator dari stokastik bearish, histogram MACD bergerak positif (garis bullish) dan volume meningkat.
Indeks utama Wall Street ditutup menguat (DJI +0,55%, GSPC +1,01%, IXIC +1,13%).
EIDO ditutup melemah -0,37%.
Indeks harga Personal Consumption Expenditure (PCE), pengukur inflasi pilihan Fed, meningkat 0,2% bulan ke bulan dan 2,5% tahun ke tahun, sesuai dengan ekspektasi.
Data ini memperkuat ekspektasi untuk penurunan suku bunga Fed akhir tahun ini, karena ekonomi menunjukkan ketahanan sambil tetap membuka pintu untuk potensi pelonggaran.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas memperkirakan, Indeks hari ini bergerak sideways dengan kecenderungan melemah.
Hari ini ada rilis data Inflasi untuk periode Agustus.
Senin (02/9) pagi ini, data Indeks Manufaktur dirilis, yang turun menjadi 48,9 (Sebelumnya 49,3).
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish lagi, IHSG diperkirakan melemah lagi ke kisaran support 7.606 –7.616. Skenario Bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat hingga ke kisaran resistance 7.715 – 7.725,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Senin (02/9).
https://pasardana.id/news/2024/9/2/analis-market-0292024-ihsg-diperkirakan-bergerak-sideways-dengan-kecenderungan-melemah/