Beritamu.co.id – Emiten pengembang properti, ALAM SUTERA REALTY Tbk (IDX: ASRI) membukukan marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun pada semester I 2024, meningkat 20% y-o-y jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian ini adalah sekitar 42% dari target marketing sales tahun 2024.
“Segmen residensial mengkontribusikan pendapatan sebesar Rp 996 miliar atau sekitar 84% dari total marketing sales pada 1H2024 dengan rincian sebagai berikut: Residensial Alam Sutera : Rp 577 miliar dan Residensial Suvarna Sutera : Rp 419 miliar,” sebut Tony Rudiyanto selaku Corporate Secretary ALAM SUTERA REALTY Tbk seperti dilansir dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (26/8).
Lebih lanjut disampaikan, proyek – proyek yang berkontribusi terhadap pencapaian marketing sales 1H2024 antara lain: The Gramercy (Rp 220 miliar), Agra cluster (Rp 222 miliar), apartemen (Rp 100 miliar), produk komersial (Rp 192 miliar) dan sisanya adalah penjualan stok.
Adapun komposisi marketing sales 1H2024 didominasi oleh penjualan rumah dan tanah residensial sebanyak 75% dan sisanya adalah penjualan apartemen dan produk komersial.
“Alam Sutera dan Suvarna Sutera memberikan kontribusi yang hampir seimbang terhadap total marketing sales 1H2022 yaitu 46% dan 42% dan lokasi lainnya menyumbang 12%,” ungkap Tony.
Lebih rinci dibeberkan, Kinerja Keuangan ASRI sepanjang 1H2024, yaitu; Pendapatan: Rp 1,9 triliun, meningkat 18% y-o-y dimana kontribusi terbesar adalah penjualan dari rumah dan ruko sebesar Rp 1,2 triliun.
Hal ini dikarenakan peningkatan pengakuan pendapatan dari beberapa proyek antara lain Winona Cluster, Sutera Sawangan dan Eldora Cluster.
Semua segmen pendapatan mengalami kenaikan yang baik kecuali penjualan tanah dan gedung perkantoran.
Pendapatan berulang menunjukan trend peningkatan sebesar 21% y-o-y dimana kenaikan terbesar berasal dari GWK (kenaikan 25% y-o-y).
Laba Kotor: Rp 974 miliar meningkat 18% y-o-y.
Marjin Laba Kotor adalah sebesar 52%.
Beban Operasi: Rp 266 miliar, meningkat 11% y-o-y.
Laba komprehensif : Rp 24 miliar menurun 86% y-o-y.
EBITDA (12 bulan terakhir): Rp1.8 triliun, menurun 11% y-o-y.
Sementara itu, dalam hal Debt Maturity Profile, pada 6 Juni 2024 lalu, Perusahaan mendapatkan pinjaman bank dari PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) sebesar Rp 3,9 triliun dimana tujuan penggunaan dana adalah untuk melunasi obligasi dollar Perusahaan yang akan jatuh tempo pada tahun 2025.
Pada 15 Juli 2024, Perusahaan telah melakukan pelunasan dipercepat obligasi global berdenominasi dollar yang jatuh tempo pada tahun 2025 sebesar USD 251 juta. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari usaha Perusahaan untuk memperkuat posisi neraca kami. Pasca pelunasan tersebut, Perusahaan tidak mempunyai lagi obligasi dollar sehingga mengeliminasi currency mismatch yang sebelumnya ada.
Pasca pelunasan obligasi global, Perusahaan memperoleh rating upgrade dari Moodys dari Caa1 menjadi B3 dengan outlook stabil.
Di sisi lain, pada segmen properti investasi, kinerja Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Mall @Alam Sutera tercatat tumbuh positif.
Pada 1H2024, GWK konsisten memberikan kinerja yang baik, dimana jumlah pengunjung dan pendapatan masing-masing meningkat sebesar 4% y-o-y dan 25% y-o-y. Kenaikan pendapatan ditopang oleh adanya beberapa acara besar bertaraf lokal maupun internasional yang diadakan di GWK
Sedangkan kinerja Mall @ Alam Sutera (MAS) mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari kenaikan jumlah pengunjung dimana naik 32% y-o-y pada saat weekdays dan 45% y-o-y pada saat weekend.
https://pasardana.id/news/2024/8/26/asri-bukukan-marketing-sales-sebesar-rp-1-2-triliun-pada-semester-i-2024-meningkat-20-yoy/