Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.9% diperdagangan kemarin (20/8), dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.8 Triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, BBCA, ASII dan BBNI.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (20/8), menjelang simposium ekonomi Jackson Hole, yang akan dimulai Kamis pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,15% ke level 40.834,97, S&P 500 turun 0,20% ke level 5.597,12 dan Nasdaq Composite turun 0,33%, ke level 17.816,94. Pada hari Kamis, perwakilan dari bank sentral di seluruh dunia diperkirakan akan berkumpul di Jackson Hole, Wyoming, untuk menghadiri Simposium Ekonomi tahunan mereka. Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell diperkirakan akan menyampaikan pidatonya pada hari Jumat. Selain itu, hari Rabu, Departemen Tenaga Kerja diperkirakan akan merilis revisi acuan awal terhadap data ketenagakerjaan untuk 12 bulan hingga Maret. Revisi data yang turun secara signifikan berpotensi mempengaruhi jalur kebijakan The Fed.
Di sisi lain, Pasar saham Asia Pasifik mayoritas naik pada perdagangan Selasa (20/8), mengikuti reli Wall Street dan menjelang data ekonomi utama dari China dan Australia. PBoC akan mengumumkan suku bunga acuan pinjaman tenor satu tahun dan tenor lima tahun, diperkirakan LPR tenor satu tahun akan tetap pada level 3,35% dan suku bunga lima tahun pada 3,85%. Selain itu, juga menunggu risalah dari rapat Reserve Bank of Australia (RBA) untuk Agustus 2024. Pada rapat (7/8), RBA mempertahankan suku bunga acuan pada 4,35%, namun mencatat “inflasi tetap di atas target dan terbukti persisten”. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,80%, Taiex Taiwan naik 0,09%, Kospi Korea Selatan naik 0,83%, S&P/ASX 200 Australia naik 0,22% dan FTSE Straits Times Singapura naik 0,43%. Sedangkan, Hang Seng (HSI) Hong Kong dan FTSE Malay KLCI turun masing-masing 0,33% dan 0,36%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (21/8), Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi mencoba bergerak sideways jelang pengumuman BI Rate hari ini. Support IHSG: 7470-7500 dan Resist IHSG: 7550-7580.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar, yaitu; TPIA, BREN, SMIL, PANI, BBNI, dan PSAB.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
TPIA
Spec Buy dengan area beli di 9450, cutloss jika break di bawah 9400.
Jika tidak break dibawah 9400, potensi naik ke 9850-10000 short term.
BREN
Buy on Weakness dengan area beli di 9300, cutloss jika break di bawah 9200.
Jika tidak break dibawah 9300, potensi naik ke 9550-9750 short term.
SMIL
Spec Buy dengan area beli di 302, cutloss jika break di bawah 300.
Jika tidak break dibawah 300, potensi naik ke 314-320 short term.
PANI
Spec Buy dengan area beli di 5350, cutloss jika break di bawah 5200.
Jika tidak break dibawah 5350, potensi naik ke 5500-5600 short term.
BBNI
Spec Buy dengan area beli di 5400, cutloss jika break di bawah 5350.
Jika tidak break dibawah 5350, potensi naik ke 5525-5550 short term.
PSAB
Spec Buy dengan area beli di 234, cutloss jika break di bawah 230.
Jika tidak break dibawah 234, potensi naik ke 244-254 short term.
https://pasardana.id/news/2024/8/21/analis-market-2182024-ihsg-berpotensi-bergerak-sideways-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/