Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (20/8/2024) : Ada Potensi Peningkatan Demand SBN Berdenominasi Rupiah

ANALIS MARKET (20/8/2024) : Ada Potensi Peningkatan Demand SBN Berdenominasi Rupiah

17
0

Beritamu.co.id – Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup menguat pada sesi perdagangan kemarin (19/8).

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) turun sebesar 4 basis poin ke level 6,52%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun sebesar 3 basis poin menjadi 6,66%.

Sementara data Bloomberg menunjukkan level yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) turun sebesar 3 basis poin menjadi 6,69%.

“Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range kami untuk minggu ini, yaitu di kisaran 6,64-6,84%,” sebut analis BNI Sekuritas dalam riset Selasa (20/8).

Di sisi lain, Volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp17.1 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp12.3 triliun.

FR0098 dan FR0097 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar Rp3,2 triliun dan Rp2,0 triliun.

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,4 triliun.

Sedangkan data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat sebesar 0,91%, bergerak dari level Rp15.693/US$ di hari Jumat menjadi Rp15.550/US$.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (11/12/2023) : IHSG Berpotensi Sideways Cenderung Melemah Terbatas

Adapun dari eksternal, Indikator global menunjukkan sentimen yang positif untuk pasar obligasi, tergambar dari penurunan yield US Treasury (UST) dan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia.

Yield curve UST 5-tahun turun sebesar 2 bp menjadi 3,75%, dan yield curve UST 10-tahun turun sebesar 3 bp menjadi 3,86%. Sementara CDS 5-tahun Indonesia turun sebesar 2 bp menjadi 71 bp.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang SUN pada tanggal 20 Agustus 2024 dengan target indikatif sebesar Rp22 triliun dengan target maksimal Rp33 triliun.

Berdasarkan kondisi pasar terkini, diperkirakan total incoming bid akan berada di kisaran Rp50-70 triliun.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, kami melihat adanya potensi peningkatan demand terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, kami memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0081, FR0047, FR0052, FR0082, FR0085, FR0073, FR0054, FR0091, FR0058,” sebut analis BNI Sekuritas.


https://pasardana.id/news/2024/8/20/analis-market-2082024-ada-potensi-peningkatan-demand-sbn-berdenominasi-rupiah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here