Wall Street berakhir mixed pada Rabu (17/7/2024) dengan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 243,6 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 41.198,08. Indeks S&P 500 merosot 78,93 poin, atau sekitar 1,39 persen, menjadi 5.588,27. Indeks komposit Nasdaq anjlok 512,42 poin, atau sekitar 2,77 persen, menjadi 17.996,92.
Indeks S&P 500 dan komposit Nadsaq melemah setelah pemerintah AS dikabarkan akan memberlakukan pembatasan impor terhadap produk teknologi ke Tiongkok.
Saham Nvidia terjun 6 persen, sedangkan saham Amazon dan Apple masing-masing anjlok 2,64 persen dan 2,53 persen. Saham Microsoft merosot 1,33 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring aksi ambil untung yang dilakukan para investor. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2024 turun 0,3 persen menjadi US$2.459,9 per ons.
Nilai tukar dolar AS sedikit melemah, dengan indeks dolar AS turun 0,02 persen menjadi 103,73.
Bursa saham Eropa melemah pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,5 persen, dipicu merosotnya saham sektor teknologi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 22,56 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 8.187,46. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 80,73 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 18.437,3.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 14,7 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 11.105,2. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, melorot 9,22 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 7.570,81.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,13 persen terhadap dolar AS menjadi 1,2990 dolar AS per pound. Sedangkan terhada euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1916 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2024/7/18/wall-street-mixed-bursa-eropa-melemah/