Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (15/7), IHSG ditutup melemah 48,72 poin (-0,66%) ke level 7.278,86.
IHSG melemah disebabkan aksi profit taking pelaku pasar pasca empat hari berturut-turut menguat.
Di saat yang sama, Rupiah juga terdepresiasi -0,12% terhadap dollar AS menjadi Rp16.174 (JISDOR).
Kemarin, BPS merilis data Neraca Perdagangan Indonesia yang mencatatkan surplus US$2,39 miliar pada Juni 2024 dan merupakan surplus 50 bulan beruntun.
Kemudian, BI merilis Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang mengalami kenaikan menjadi US$407,3 miliar (Mei-24), tumbuh 1,8% yoy.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, dimana DJIA (+0,53%), S&P 500 (+0,28%), & Nasdaq (+0,42%).
Pelaku pasar mempertimbangkan dampak dari upaya pembunuhan terhadap calon presiden Donald Trump dan fokus pada pernyataan dari Jerome Powell.
Ketua Fed mencatat bahwa data inflasi baru-baru ini telah meningkatkan kepercayaan pada ekonomi dan mengindikasikan ruang untuk pelonggoran kebijakan moneter semakin terbuka.
Powell juga mengakui adanya perbaikan di pasar tenaga kerja. Dalam berita perusahaan, Trump Media & Technology Group Corp melonjak +31,4%, Goldman Sachs naik +2,5% ke rekor $492 setelah melaporkan hasil kuartalan yang meningkat.
Di sisi lain, Macy’s anjlok -11,7% setelah menolak tawaran pembelian senilai $6,9 miliar dari Arkhouse dan Brigade.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (16/7).
https://pasardana.id/news/2024/7/16/analis-market-1672024-ihsg-diperkirakan-cenderung-bergerak-mixed/