Beritamu.co.id – Emiten e-Commerce, Teknologi, Platform Online & Offline, PT Bukalapak.com Tbk (IDX: BUKA) menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 30 Juni 2024, dimana perseroan masih menyimpan dana IPO sebesar Rp9,82 triliun.
Dalam keterangan tertulis, Jumat (12/7), Natalia Firmansyah selaku Direktur BUKA menyampaikan, bahwa Perseroan memperoleh hasil penawaran umum perdana saham efektif tanggal 6 Agustus 2021 sebesar Rp21,9 triliun dengan biaya sebesar Rp574,8 miliar.
Dengan demikian, maka BUKA mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp21,3 triliun.
Selanjutnya, BUKA merealisasikan dana IPO untuk modal kerja sebesar Rp6,40 triliun dan modal kerja entitas anak (PT Buka Mitra Indonesia) sebesar Rp1,14 triliun dan sebesar Rp16,9 miliar untuk modal kerja entitas anak (PT Buka Usaha Indonesia).
Selanjutnya, sebesar Rp35,6 miliar untuk modal kerja entitas anak (PT Buka Pengadaan Indonesia).
Sedangkan untuk modal kerja entitas anak (Bukalapak Pte. Ltd.) sebesar Rp1,05 miliar dan sebesar Rp1,25 miliar untuk modal kerja entitas anak PT. Five Jack.
Selain itu, untuk Pertumbuhan dan/atau pengembangan usaha Perseroan dan entitas Anak dan modal kerja entitas anak selain yang sudah disebutkan sebesar Rp3,89 triliun.
”Dengan realisasi pemakaian dana IPO ini, maka BUKA sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp11,49 triliun dan masih menyimpan dana IPO sebesar Rp9,82 triliun,” sebut Natalia Firmansyah.
Secara kinerja, berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2024, BUKA membukukan rugi bersih Rp 41,96 miliar per kuartal I-2024, menciut 95,83% secara tahunan atau Year on Year (YoY) yang tercatat sebesar Rp 1 triliun pada periode sama di 2023.
BUKA juga mengantongi pendapatan bersih senilai Rp 1,16 triliun. Angka ini meningkat 16,18% YoY dari Rp 1 triliun di periode sama 2023.
https://pasardana.id/news/2024/7/15/buka-masih-simpan-dana-ipo-sebesar-rp9-82-triliun/