Kemenparekraf dan Samuel Sekuritas Jalin Kerjasama Perkuat Indeks Saham Parekraf

Beritamu.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan PT Samuel Sekuritas Indonesia pada hari ini, Rabu (10/7/2024) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam rangka pengembangan dan penguatan indeks saham Parekraf.

“Kemenparekraf menyambut baik kerjasama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia dalam pengembangan dan penguatan indeks saham Parekraf. Kami yakin kerjasama ini akan meningkatkan investasi di sektor Parekraf dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam siaran pers, Rabu (10/7).

Adapun penandatanganan MoU dilakukan untuk menjadi acuan peningkatan investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Penandatanganan dilakukan di kantor PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rasuna Said, Jakarta Selatan.

MoU tersebut ditandatangani oleh Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati dan Direktur Utama PT Samuel Sekuritas, Liem Hisdiyanto dan disaksikan secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Ruang lingkup kesepahaman bersama meliputi Pembentukan daftar emiten pariwisata dan ekonomi kreatif, Pembahasan emiten pariwisata dan ekonomi kreatif, Peluang emiten pariwisata dan ekonomi kreatif di pasar modal, dan Kerja sama/kegiatan lain sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pihak.

Founder & Owner PT Samuel Sekuritas, Miming Satyono mengungkapkan, PT Samuel Sekuritas berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor Parekraf melalui berbagai produk dan layanan investasi yang kami sediakan.

“Kami yakin sektor Parekraf memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” ujar Miming Satyono.

Selain penandatanganan MoU, acara juga diisi dengan sesi analisis dan diskusi emiten pariwisata dan ekonomi kreatif (Subsektor Film).

Sesi tersebut dibawakan oleh Economic Adviser & Senior Economist PT Samuel Sekuritas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi.

“Secara sektoral industri finance masih menjadi yang paling diminati dalam ruang investasi. Namun kinerja sektor-sektor berbasis leisure tidak bisa dihilangkan begitu saja termasuk salah satunya emiten yang bergerak di bidang perfilman, tren line-nya itu ke atas terus,” ujar Fithra Faisal.