Beritamu.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan beberapa perusahaan asing akan mengakuisi perusahaan pembiayaan (PP) atau multifinance lokal.
“Saat ini terdapat 4 perusahaan pembiayaan (PP) yang telah melaporkan realisasi akuisisi oleh asing, 1 PP dalam proses realisasi akuisisi, dan 2 PP sedang dalam proses persetujuan akuisisi,” jelas Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) dalam keterangan pers, Senin (08/7).
Adapun investor asing tersebut, antara lain berasal dari Korea Selatan, Hong Kong, dan Jepang.
“Segmen perusahaan pembiayaan yang diakuisisi oleh asing didominasi oleh Sektor pembiayaan kendaraan bermotor,” sambung Agusman.
Diketahui, pembiayaan kendaraan bermotor baru terus tumbuh di tengah tren perlambatan penjualan kendaraan baru.
OJK mencatat, pada kuartal I-2024 memang terdapat penurunan penjualan kendaraan baru. Namun, pembiayaan kendaraan bermotor tumbuh baik secara tahunan maupun bulanan.
“Outstanding piutang pembiayaan pada perusahaan pembiayaan untuk pembiayaan kendaraan bermotor baru terus tumbuh positif sebesar 14,19 persen secara tahunan (yoy) dan 3,75 persen sepanjang tahun (ytd),” kata Agusman, belum lama ini.
Secara umum, piutang pembiayaan tercatat senilai Rp 488,52 triliun pada kuartal I-2024. Angka ini tumbuh 12,17 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pembiayaan investasi yang meningkat 13,05 persen secara tahunan.
Adapun, profil risiko perusahaan pembiayaan atau multifinance terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) net tercatat sebesar 0,70 persen dan NPF gross sebesar 2,30 persen Gearing ratio PP turun tercatat sebesar 2,30 kali, atau jauh di bawah batas maksimum 10 kali.
Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, total penjualan mobil pada kuartal I-2024 sebanyak 289.551 unit, melorot dibanding Januari-April 2023 yang terjual 339.954 unit atau melambat hingga 23,9 persen year-on-year (yoy).
Pada data wholesales atau penjualan dari pabrik ke diler, sepanjang Januari-Maret 2024 hanya terhenti di angka 215.069 unit dari sebelumnya mampu mencapai 282.601 unit.
Sementara dari sisi penjualan ritel, tercatat sebanyak 230.778 unit, turun 15 persen dari 271.423 unit secara tahunan (yoy).
https://pasardana.id/news/2024/7/9/investor-korea-selatan-hong-kong-dan-jepang-bakal-akuisisi-perusahaan-pembiayaan-lokal/