Beritamu.co.id – Emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan pertambangan dan lainnya, PT Sunindo Pratama Tbk (IDX: SUNI) melaporkan, telah ditetapkan sebagai pemenang tender pengadaan Casing Low Grade (TFC Tahap II) dari PT Pertamina EP pada tanggal 3 Juli 2024.
Adapun tender tersebut dimenangkan Perseroan dengan nilai penawaran sebesar US$1,608, juta.
Dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Jumat (05/7), Willy Johan Chandra selaku Direktur Utama SUNI menyampaikan bahwa, keberhasilan Perseroan memenangkan tender dengan nilai yang signifikan tersebut, berpotensi meningkatkan pendapatan usaha SUNI.
“Kondisi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap laba usaha Perseroan pada tahun 2024-2025,” sebut Willy.
Diketahui, SUNI baru memasuki sektor industri minyak dan gas pada tahun 2004.
Setelah itu, perseroan menambahkan produk non-migas dan layanan pengelolaan limbah dalam lini usahanya.
SUNI antara lain memasok; OCTG, pipa bor, pipa saluran, mata bor, pengemas, bahan kimia, katup, dan produk lainnya.
Selain itu, perseroan juga bekerja sama dengan beberapa mitra untuk menyediakan layanan penyewaan pipa bor, tongkang workover, kapal pendukung, dan lain-lain.
Dari sisi kinerja, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp162,7 miliar pada 1Q 2024 atau meningkat 15,1% YoY dari periode yang sama tahun 2023.
Pendapatan usaha ini berasal dari segmen penjualan dan jasa yang berkontribusi masing-masing sebesar 99,7% dan 0,3%.
Kenaikan pendapatan usaha ini ditopang pertumbuhan segmen penjualan yang meningkat sebesar 15,1% YoY seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 35,6% YoY dan 117,8 kali YoY.
Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat sebesar 68,6% YoY hingga periode 1Q 2024.
Capaian laba bersih tersebut telah mencapai 30,5% target Perseroan pada tahun 2024 ini.
https://pasardana.id/news/2024/7/5/suni-menangkan-tender-pengadaan-casing-low-grade-dari-pertamina-ep-senilai-us-1-6-juta/