Home Bisnis MARKET Sikapi Kesenjangan Antara Investor Aktif dan Pasif, BEI Tawarkan Sekolah Pasar Modal...

Sikapi Kesenjangan Antara Investor Aktif dan Pasif, BEI Tawarkan Sekolah Pasar Modal Sebagai Solusi

13
0

Beritamu.co.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah investor pasar modal Indonesia telah melampaui 13 juta (single investor identification).

Adapun jumlah investor saham di Indonesia saat ini mencapai 5,7 juta SID.

Berdasarkan jumlah tersebut, pertumbuhannya lebih dari 863 ribu SID baru di sepanjang 2024.

Namun demikian, ada kesenjangan antara jumlah SID (single investor identification) terdaftar dan jumlah investor aktif di pasar modal.

Kondisi ini diakui Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik. 

Menurutnya, investor di pasar modal sangat beragam dan ada banyak faktor yang menyebabkan jumlah investor yang aktif masih terbilang kecil.

“Jika kita melihat tingkat aktivitas harian, mingguan, dan bulanan, ada peningkatan dibandingkan periode tahun lalu. Artinya, faktor eksternal dan internal tahun ini lebih kondusif,” terang Jeffrey di Jakarta, Jumat (05/7).

Ditambahkan, “Ada yang appetite terhadap risikonya cukup tinggi. Mereka Itulah yang melakukan kegiatan transaksi di saham sehari-hari. Tetapi ada juga yang risk appetite-nya itu lebih rendah. Nah, mereka-mereka inilah yang melakukan transaksinya mungkin satu bulan sekali.”

Baca Juga :  Disney+ Berkurang Empat Juta Pelanggan

Jeffrey juga menekankan pentingnya diversifikasi investasi.

“Beralih ke reksadana pun baik. Return tertinggi yang bisa didapat investor adalah yang terbaik untuk industri ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Jeffrey menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan BEI, dalam rangka meningkatkan jumlah investor aktif.

Diantaranya adalah melalui sekolah pasar modal yang terdiri dari level 1, 2, hingga lanjutan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para investor agar mampu mengantisipasi dinamika pasar yang ada.

“Untuk investor aktif ini, baiknya mereka meningkatkan skill mereka dalam melakukan analisis. Baik fundamental maupun teknikal, maka mereka akan menjadi lebih mampu untuk menghadapi risiko. Dan, mereka akan lebih mampu untuk menyusun strategi berinvestasi yang lebih baik,” ujar Jeffrey. 

“Investor (aktif dan pasif) juga harus belajar dari sumber yang tepat. Baik saat tren pasar naik maupun turun, itu adalah mekanisme pasar,” tandasnya.


https://pasardana.id/news/2024/7/5/sikapi-kesenjangan-antara-investor-aktif-dan-pasif-bei-tawarkan-sekolah-pasar-modal-sebagai-solusi/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here