Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (01/7), IHSG ditutup menguat 76,05 poin (+1,08%) ke level 7.139,63.
IHSG berhasil melanjutkan penguatan empat hari berturut-turut didorong penguatan sektor Transportations (+4,14%), Basic Materials (+3,15%), & Energy (+2,27%).
Di saat yang sama, BPS kemarin merilis data Inflasi Indonesia yang tercatat mengalami penurunan menjadi 2,51% yoy (Jun-24), sebelumnya 2,84% yoy (Mei-24).
Capaian tersebut membuat Indonesia berhasil menurunkan inflasi tiga bulan berturut-turut.
Dari eksternal, data Indeks Harga PCE Inti AS turun menjadi 2,6% (Mei-24) vs 2,8% (Apr-24) memberikan optimisme bagi investor terkait adanya ruang penurunan suku bunga the Fed minimal satu kali hingga akhir tahun.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, DJIA (+0,13%), S&P 500 (+0,27%), & Nasdaq (+0,81%).
Penguatan tersebut didorong menguatnya saham perusahaan-perusahaan raksasa teknologi seperti Apple (+2,9%), Amazon (+2%), dan Microsoft (+2,2%).
Meta membukukan keuntungan marjinal meskipun ada kekhawatiran regulasi di Uni Eropa mengenai model layanan bebas iklan di Instagram dan Facebook.
Dari sisi data, PMI Manufaktur ISM menunjukkan kontraksi (48,5-Jun) yang lebih cepat di sektor manufaktur (51,6-Jun), dengan permintaan dan ketenagakerjaan menurun.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG memiliki ruang penguatan, namun dibayangi profit taking pasca penguatan empat hari berturut-turut,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (02/7).
https://pasardana.id/news/2024/7/2/analis-market-0272024-ihsg-memiliki-ruang-penguatan-namun-dibayangi-profit-taking/