Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, selama sepekan terakhir, IHSG ditutup menguat +1,37% ke level 7.063,58.
Investor asing mencatatkan net sell sebesar 1,74 triliun (all market) dan net buy sebesar 2,13 triliun (RG market).
5 saham yang mencatat net buy asing teratas adalah BBCA (766.2 miliar), BBRI (558.5 miliar), BMRI (196.2 miliar), TLKM (193.9 miliar), & BRIS (109.3 miliar).
Sementara itu, 5 saham yang mencatat net sell asing teratas adalah ASII (37.8 miliar), UNVR (34.0 miliar), BBNI (30.3 miliar), AMMN (26.9 miliar), TOWR (21.3 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup positif dan breakout resistance.
Indikator dari stochastic masih bullish, histogram MACD bergerak positif (garis bullish) dan volume meningkat.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -0.12% , GSPC -0,41%, IXIC -0,71%).
EIDO ditutup +1,42% lebih tinggi.
Saham-saham di AS berakhir melemah pada sesi perdagangan terakhir bulan Juni, karena investor mencerna sejumlah data ekonomi.
S&P turun 0,4% setelah menyentuh level tertinggi baru 5,5 ribu.
Data terbaru menunjukkan ukuran inflasi yang disukai The Fed hampir tidak berubah pada bulan Mei, membuka jalan bagi The Fed untuk menurunkan suku bunganya tahun ini.
Sementara itu, sentimen konsumen Michigan direvisi naik tajam dan ekspektasi inflasi lebih rendah dari yang dilaporkan sebelumnya.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas memperkirakan, Indeks hari ini akan bergerak lebih tinggi.
Hari ini ada rilis data inflasi periode Juni (Sebelumnya 2.84% vs Fcst 2.7% YoY).
“Skenario bearish: Jika kembali bergerak bearish, IHSG diperkirakan akan kembali melemah hingga kisaran support 6.966 –6.994. Skenario Bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menembus resistance 7.130 –7.155,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Senin (01/7).
https://pasardana.id/news/2024/7/1/analis-market-0172024-ihsg-diproyeksi-bergerak-menguat/