Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (21/6/2024) : IHSG Berpotensi ‘Break Resistance’ di Level 6830

ANALIS MARKET (21/6/2024) : IHSG Berpotensi ‘Break Resistance’ di Level 6830

4
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 1.37% diperdagangan kemarin (20/6), tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp115 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBNI, TOWR, BRPT dan ASII.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup mixed pada akhir perdagangan Kamis (20/6). Indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah karena penurunan saham Nvidia, sementara investor mengevaluasi data ekonomi terkini dan komentar pejabat The Fed untuk menentukan waktu penurunan suku bunga tahun ini. Indeks Dow Jones naik 0,77% ke level 39.134,76, S&P 500 turun 0,25% ke level 5.473,17 dan Nasdaq Composite turun 0,79% ke level 17.721,59. Sektor Energi dan utilitas mencatat keuntungan terbesar di antara 11 indeks sektor S&P 500, masing-masing naik 1,86% dan 0,89%, sementara sektor teknologi mengalami penurunan. Saham Nvidia turun 3,54% setelah naik pada awal sesi. Saham Dell dan Super Micro Computer melemah masing-masing 0,42% dan 0,26%, menyusul berita bahwa mereka menerima pesanan server untuk startup AI milik Elon Musk.

Di sisi lain, Pasar Asia-Pasifik ditutup beragam setelah China mempertahankan suku bunga acuan pinjaman pada penetapan bulanan, sesuai dengan perkiraan. Suku bunga pinjaman utama (LPR) satu tahun dipertahankan pada 3,45%, sedangkan LPR lima tahun tidak berubah pada 3,95%. Kamis (20/6), indeks Hang Seng melemah 0,52%, Shanghai Composite turun 0,42%. Sedangkan, Kospi Korea Selatan naik 0,37%. Selain itu, Nikkei 225 Jepang naik 0,16%, sementara Topix yang berbasis luas turun 0,11. Di sisi lain, investor Asia menantikan rilis data klaim awal pengangguran Amerika Serikat yang akan diumumkan malam nanti. Hal ini berkaitan dengan kebijakan moneter bank sentral AS terutama suku bunga.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (22/1/2024) : IHSG Diperkirakan Kembali Bergerak Sideways dan Berpeluang Menguat

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (21/6), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi mencoba break resistance di 6830 setelah BREN diumumkan keluar dari FCA. Level support IHSG di 6720-6800, sedangkan level resist berada di 6850-6900.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar, yaitu; CPIN, MBMA, BREN, TOWR, ANTM, dan ULTJ.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.CPIN: Spec Buy

Beli di 4760, cutloss jika break di bawah 4720.

Jika tidak break di bawah 4720, potensi naik ke 4820-4880 short term.

2.MBMA: Spec Buy

Beli di 550, cutloss jika break di bawah 525.

Jika tidak break di bawah 550, potensi naik ke 570-590 short term.

3.BREN: Spec Buy

Beli di 8200, cutloss jika break di bawah 7900.

Jika tidak break di bawah 8200, potensi naik ke 8600-9000 short term.

4.TOWR: Spec Buy

Beli di 680, cutloss jika break di bawah 660.

Jika tidak break di bawah 660, potensi naik ke 700-730 short term.

5.ANTM: Spec Buy

Beli di 1210, cutloss jika break di bawah 1170.

Jika tidak break di bawah 1170, potensi naik ke 1245-1270 short term.

6.ULTJ: Spec Buy

Beli di 1795, cutloss jika break di bawah 1780.

Jika tidak break di bawah 1780, potensi naik ke 1815-1840 short term.


https://pasardana.id/news/2024/6/21/analis-market-2162024-ihsg-berpotensi-break-resistance-di-level-6830/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here