Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (19/6/2024) : IHSG Berpeluang Menembus Resistance 6.787–6.806

ANALIS MARKET (19/6/2024) : IHSG Berpeluang Menembus Resistance 6.787–6.806

7
0

Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, selama sepekan terakhir, IHSG ditutup 6,734.83(-2.36%). Investor asing mencatatkan aksi net sell senilai Rp4,35 triliun (pasar reguler) atau Rp12 9,04 miliar net sell (semua pasar). Saham yang menjadi net buyer asing selama sepekan adalah: AMMN (350.9M), ADRO (47.7M), BFIN (46.3M), ICBP (40. 3B) & ACES (28.7M). Saham yang menjadi net seller asing selama sepekan adalah: BBRI (1.7T), BBCA (475.9B), BREN (412.8B), BMRI (384.7B), GOTO (296.6B). Melemahnya IHSG disebabkan oleh melemahnya rupiah terhadap dollar AS yang dipicu oleh menguatnya dollar AS, hal ini disebabkan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang masih mempertahankan benchmark suku bunganya atau lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, selain itu, banyak juga sektor yang melemah sehingga berdampak pada IHSG.

Pekan ini, China merilis data Produksi Industri yang mencatatkan penurunan sebesar 5 ,6% YoY, dan data Penjualan Ritel yang meningkat menjadi 3,7% YoY. Berikutnya akan ada data Pinjaman FDI Utama.

Di sisi lain, di AS, telah terjadi rilis data Penjualan Ritel yang tercatat meningkat sebesar 2,3% YoY/0,1% MoM, dan akan ada rilis data Izin Mendirikan Bangunan yang akan dirilis pada hari Minggu ini.

Baca Juga :  Mendag Sebut Usulan Dana Rp100 Triliun Buat Beli Hasil Pertanian Telah Disetujui Jokowi

Sementara itu, di dalam negeri, akan ada rilis data Neraca Perdagangan , yang diperkirakan menghasilkan surplus sebesar USD2,74 miliar, namun ini turun dibandingkan bulan sebelumnya, yang surplus sebesar USD3,56 miliar. Estimasi ini didasarkan pada melemahnya nilai tukar rupiah yang sempat menyentuh angka 16,400. Jika terjadi kenaikan BI rate maka bisa berdampak pada penurunan sektor perbankan dan peningkatan imbal hasil obligasi pemerintah.

Sementara itu, secara teknikal analis, IHSG ditutup negatif dan breakdown trendline support. Indikator dari stochastic adalah potensi golden cross, histogram MACD bergerak bearish (garis miring) dan volume menurun.

Skenario bearish: Jika kembali bergerak melemah, IHSG diperkirakan akan kembali melemah hingga kisaran support 6.639–6.660.

Skenario Bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menembus resistance 6.787–6.806.

Untuk saham pilihan diperdagangan hari ini, Rabu (19/6), yaitu; AMMN, CMRY, HUMI, UNVR.

“Range hari ini 6.639–6.660 (Support), 6.787–6.806 (Resistance),” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Rabu (19/6).


https://pasardana.id/news/2024/6/19/analis-market-1962024-ihsg-berpeluang-menembus-resistance-6787-6806/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here