Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (13/6), IHSG ditutup melemah 18,53 poin (-0,27%) ke level 6.831,56.
IHSG melemah disebabkan oleh masih berlanjutnya tekanan jual investor seiring tingginya ketidakpastian politik dan hukum dalam negeri seiring polemik Revisi UU di DPR, misalnya; Revisi UU MK, UU TNI, UU Polri, dan UU Penyiaran, serta bakal calon yang akan ikut dalam konstelasi Pilkada 2024.
Dari eksternal, The Fed kembali memutuskan menahan suku bunga acuan di level 5,50%.
Selain itu, Ketua The Fed, Powell, memberikan sinyal untuk setidaknya akan ada satu kali pemangkasan suku bunga sebelum akhir tahun ini.
Sementara itu, Wall Street tadi malam di tutup variatif, DJIA (-0,17%), S&P 500 (+0,23%), & Nasdaq (+0,33%).
Investor mempertimbangkan data inflasi yang lebih dingin dari perkiraan terhadap ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve.
Laporan PPI terbaru mengindikasikan pelonggaran tekanan inflasi yang sedang berlangsung, menghidupkan kembali kemungkinan penurunan suku bunga minimal satu kali tahun ini.
Dari sisi perusahaan, Broadcom melonjak 12,8% setelah meningkatkan perkiraan pendapatan untuk chip AI dan mengumumkan pemecahan saham.
Kemudian, Tesla naik 2,7% menyusul persetujuan pemegang saham atas paket gaji Elon Musk senilai $56 miliar dan berita tentang rencana untuk memindahkan perusahaan ke Texas.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (Apr-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (14/6).
https://pasardana.id/news/2024/6/14/analis-market-1462024-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/