Beritamu.co.id – Dalam rangka menggarap pasar dan meningkatkan pertumbuhan bisnis, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (IDX: BUKK) menyatakan, akan mengoptimalkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan memaksimalkan potensi keterlibatan dalam setiap proyek di dalam negeri dan luar negeri yang relevan dengan bisnis Perseroan.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Jumat (07/6), Direktur Utama BUKK, Irsal Kamarudin mengungkapkan, bahwa Perseroan pada tahun 2023 juga telah memulai langkah untuk mencoba penjajakan dalam pengembangan bisnis di Timur Tengah, yakni memasarkan produk oil & gas equipment yang menjadi salah satu lini bisnis Perseroan.
Upaya tersebut telah dimulai dengan kegiatan diskusi dan pemaparan bisnis antara Perseroan dengan Invest Oman, sebagai badan investasi di negara Kesultanan Oman.
Menurutnya, proses tersebut diharapkan dapat menjadi pintu masuk Perseroan untuk dapat mengembangkan bisnisnya di negara-negara kawasan Timur.
“Di tahun 2023 lalu, Oil & Gas Equipment memiliki 1 unit trial. Dan pada tahun 2024 ini, perseroan mendapatkan kontrak Supply Pumping Unit di Medco Oman sebanyak 16 unit, serta sebanyak 215 Pumping Unit di ONGC India,” sebut Irsal Kamarudin.
Sementara itu, lanjutnya, di tahun 2024 ini, perseroan juga memiliki beberapa proyek Passenger Boarding Bridge di Jepang dan India. Seperti di Bandara Haneda, Saga Airport, Sendai Airport, Hakodate Airport di Jepang, serta beberapa bandara di India.
Juga disebutkan, Perseroan tetap optimis bahwa proyek konstruksi yang menjadi priorotas Pemerintah, termasuk berlanjutnya proyek-proyek konektivitas maupun infrastruktur dasar PSN di tahun pelaporan maupun di tahun-tahun yang akan datang.
Selain perluasan peluang melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), peluang bisnis di sektor energi baru terbarukan (EBT) masih terus dijajaki dan dikembangkan oleh Perseroan, khususnya di bidang pembangkit listrik tenaga air yang ada di Indonesia.
“Perseroan masih akan tetap melanjutkan bisnis di bidang EBT tersebut sebagai salah satu upaya untuk turut serta mendukung program green energy yang dicanangkan oleh Pemerintah,” jelas Irsal lagi.
Diketahui, berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2024, tercatat bahwa Pendapatan perseroan pada kuartal I-2024 mengalami penyusutan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan BUKK dari kontrak konstruksi dan non konstruksi pada kuartal I-2024 mengalami penurunan 31,94% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 915,57 miliar. Padahal, pada kuartal I-2023 angkanya tercatat mencapai Rp 1,34 triliun.
Namun, hingga Maret 2024, perseroan mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 172,26 miliar, naik tipis 0,72% yoy dibandingkan Rp 171,01 miliar pada periode yang sama tahun 2023 lalu.
https://pasardana.id/news/2024/6/7/garap-potensi-pasar-bukk-jajaki-pengembangan-bisnis-di-dalam-dan-luar-negeri/