Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (4/6), IHSG ditutup menguat 63,12 poin (+0,90%) ke level 7.099,31.
IHSG menguat didorong oleh berlanjutnya penguatan mayoritas saham-saham big cap, seperti: AMMN (+8,96%), TPIA (+4,35%), & TLKM (+2,39%).
Di saat yang sama, melandainya inflasi Indonesia (Mei-24) meningkatkan optimisme investor terhadap kebijakan moneter khususnya suku bunga acuan Bank Indonesia yang lebih moderat ke depan.
Di sisi lain, risiko berlanjutnya penguatan greenback masih menghambat kebijakan pemangkasan suku bunga acuan ini.
Dari eksternal, PMI Manufaktur (Mei-24) tercatat variatif, seperti Zona Euro (47,3), Spanyol (54,0), Italia (46,4), Jerman (45,4), Inggris (51,2), India (57,5), dan AS (51,3).
Sementara itu, Wall Street tadi malam di tutup menguat, DJIA (+0,36%), S&P 500 (+0,15%), & Nasdaq (+0,15%).
Para investor mencerna data-data baru dan menilai kesehatan ekonomi AS dan jalur suku bunga di masa depan.
Pembukaan lapangan kerja JOLTS turun jauh lebih besar dari perkiraan menjadi 8,06 juta, level terendah sejak Februari 2021, mengindikasikan pasar tenaga kerja yang mendingin.
Kemudian, pesanan pabrik naik sedikit lebih banyak dari yang diperkirakan, meskipun PMI ISM yang dirilis kemarin menunjukkan pelemahan yang mengejutkan di sektor manufaktur.
Sektor real estat dan bahan pokok konsumen mengalami kenaikan terbesar, sedangkan energi dan material adalah yang paling lambat.
Di antara saham-saham berkapitalisasi besar, Microsoft (+0,6%), Amazon (+0,5%), Alphabet (+0,3%) dan Apple (+0,1%), semuanya membukukan kenaikan tipis.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia (Q1-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (05/6).
https://pasardana.id/news/2024/6/5/analis-market-0562024-ihsg-cenderung-menguat/