Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.94% diperdagangan kemarin (03/6), tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp217 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BRPT, TOWR, TLKM, dan BBCA.
Sementara itu, Wall Street ditutup bervariasi dimana indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat tipis pada sesi di awal pekan ini. Sentimen bagi bursa (AS) datang dari data sektor manufaktur yang lemah dan gangguan pada NYSE yang menyebabkan penghentian perdagangan pada puluhan saham. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,30% menjadi 38.571,03, indeks S&P 500 naik 0,11% ke 5.283,40 dan indeks Nasdaq Composite menguat 0,56% ke 16.828,67. Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS untuk tenor acuan 10- tahun turun ke level terendah dalam dua minggu menyusul data manufaktur yang lesu. Pada perdagangan ini, saham Nvidia naik 4,9% setelah CEO Jensen Huang mengungkapkan bahwa platform chip AI generasi berikutnya dari perusahaannya akan diluncurkan pada tahun 2026. Saham megacaps lainnya, termasuk Apple, Amazon, Alphabet, dan Meta ditutup menguat. Berbeda, saham Microsoft dan Tesla ditutup melemah.
Di sisi lain, Bursa Asia ditutup menguat pada Senin (3/6). Indeks Nikkei 225 naik 1,13% ke 38.923, Hang Seng menguat 1,79% ke 18.403, KOSPI naik 1,74% menjadi 2.682, S&P/ASX 200 menguat 0,77% ke 7.761 dan Straits Times naik 0,37% ke 3.348. Sedangkan, Shanghai Composite turun 0,27% ke 3.078, Sementara bursa saham Malaysia, FTSE Malay, libur pada awal pekan ini. Bursa Asia menguat jelang sejumlah data manufaktur khususnya data PMI manufaktur China yang dikeluarkan Caixin. Survei manufaktur Caixin akan mengikuti data resmi pada hari Jumat (31/5) yang menunjukkan sektor manufaktur China pada bulan Mei. Investor juga berfokus pada pasar India karena pada akhir pekan menunjukkan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi dan aliansinya yang dipimpin Partai Bharatiya Janata ditetapkan untuk masa jabatan ketiga secara berturut-turut.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas,dalam riset Selasa (04/6), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi kembali. Level support IHSG di 6940-6970, sedangkan level resist berada di 7080-7110.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (04/6), yaitu; TOWR, PNLF, BRPT, MDKA, AMMN, dan EMTK.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.TOWR: Spec Buy
Beli di 690, cutloss jika break di bawah 660.
Jika tidak break di bawah 690, potensi naik ke 710-735 short term.
2.PNLF: Spec Buy
Beli di 344, cutloss jika break di bawah 340.
Jika tidak break di bawah 340, potensi naik ke 354-360 short term.
3.BRPT: Spec Buy
Beli di 1050, cutloss jika break di bawah 1020.
Jika tidak break di bawah 1020, potensi naik ke 1100-1145 short term.
4.MDKA: Buy on Weakness
Beli di 2660, cutloss jika break di bawah 2600.
Jika tidak break di bawah 2600, potensi naik ke 2800-2900 short term.
5.AMMN: Buy on Weakness
Beli di 11425, cutloss jika break di bawah 11200.
Jika tidak break di bawah 11425, potensi naik ke 12000-12400 short term.
6.EMTK: Spec Buy
Beli di 420, cutloss jika break di bawah 416.
Jika tidak break di bawah 416, potensi naik ke 430-438 short term.
https://pasardana.id/news/2024/6/4/analis-market-0462024-ihsg-berpotensi-terkoreksi-kembali-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/