Home Bisnis MARKET Subsidi Listrik Tahun 2025 Naik, Tembus Hingga Rp 83 Triliun

Subsidi Listrik Tahun 2025 Naik, Tembus Hingga Rp 83 Triliun

22
0

Beritamu.co.id – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengungkapkan, subsidi listrik untuk kebutuhan 2025 akan tembus diangka Rp83,08 triliun.

Angka tersebut naik nyaris Rp 8 triliun dari anggaran subsidi listrik pada 2023, yakni Rp 75,83 triliun.

“Berdasarkan hasil perhitungan RAPBN 2025, subsidi listrik sebesar Rp 83 triliun,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Kamis (30/5).

Hitungan angka ini diperoleh menggunakan asumsi ICP (Indonesian Crude Oil Price) atau harga jual minyak mentah di Indonesia sebesar 80 dolar Amerika Serikat (AS) per barel, kurs dolar AS terhadap rupiah dihitung Rp 15.100, serta inflasi 2,5 persen. 

Dari besaran subsidi ini, sebesar 64,95 persen atau Rp 53,96 triliun diperuntukkan untuk pelanggan rumah tangga, mencapai 35,22 juta pelanggan.

“Dan besaran subsidi tersebut 64,95% atau Rp 53,96 triliun diperuntukkan untuk pelanggan rumah tangga yaitu 35,22 juta pelanggan,” imbuhnya lagi.

Selain pelanggan rumah tangga, terdapat empat golongan lainnya untuk penerima subsidi: 

golongan sosial sebanyak 2,13 juta pelanggan

Baca Juga :  James Allan ke Dubai, JLL Tunjuk Farazia Basarah jadi Country Head untuk Indonesia

golongan bisnis sebanyak 4,29 juta pelanggan

golongan industri sebanyak 0,24 juta pelanggan

golongan pemerintah dan lainnya sebanyak 0,20 juta pelanggan.

Dengan demikian, terdapat sekitar 42,08 juta pelanggan PLN yang dianggarkan untuk menerima subsidi listrik pada 2025. 

Apabila berdasarkan nilai subsidi, golongan rumah tangga membutuhkan anggaran sebesar Rp 54 triliun; golongan sosial, mencakup sekolah, rumah ibadah, dan lain-lain membutuhkan anggaran subsidi sebesar Rp 12,2 triliun.

Untuk golongan bisnis kecil membutuhkan anggaran sebesar Rp 9,4 triliun; golongan industri membutuhkan subsidi sebesar Rp 5,9 triliun; serta golongan pemerintah dan lainnya yang membutuhkan subsidi sebesar R 1,6 triliun.

“Perhitungan subsidi 2025 menggunakan asumsi dasar makro ekonomi RAPBN 2025 yang sudah disepakati bersama dengan Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan,” terang dia.

Pada kesempatan itu, Darmawan juga mengungkapkan, pihaknya berupaya memastikan agar subsidi listrik tepat sasaran.

Pihaknya telah mengintegrasikan data ID pelanggan PLN dengan web service DTKS dari Kementerian Sosial (Kemensos).

 


https://pasardana.id/news/2024/5/31/subsidi-listrik-tahun-2025-naik-tembus-hingga-rp-83-triliun/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here