Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 41,86 poin, atau sekitar 1,56 persen, pada Kamis (30/5/2024), menjadi 2.635,44.
Volume perdagangan moderat mencapai 366,42 juta saham senilai 10,92 triliun won atau sekitar US$7,9 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 680 berbanding 197.
Seperti dilansir Yonhap News, angka indeks turun dipicu kehati-hatian para investor jelang dirilisnya data inflasi Amerika Serikat.
Data awal menunjukkan perekonomian AS berekspansi di laju sedang sejak April, menekan kemungkinan terjadinya pemangkasan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat.
Investor institusi dan asing total melepas saham senilai 1,23 triliun won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 1,19 triliun won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 2,3 persen dan 3,4 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 1,5 persen.
Saham perusahaan kosmetik Amorepacific dan perusahaan minyak SK Innovation masing-masing naik 0,9 persen dan 0,1 persen. Saham agensi artis K-pop Hybe melonjak 2,4 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 14,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.389,40.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 37,40 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 7.628,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Malaysia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 18,75 poin, atau sekitar 0,60 persen, menjadi 3.092,27.
https://pasardana.id/news/2024/5/30/indeks-kospi-merosot-1-56-persen/