Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (22/5), IHSG ditutup menguat 36,34 poin (+0,51%) ke level 7.222,38.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound pasca melemah signifikan pada dua hari perdagangan sebelumnya.
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25%.
Kemudian, nilai tukar Rupiah berhasil terapresiasi 0,18% menjadi Rp15.995 (JISDOR).
Dari eksternal, Inflasi Inggris (Apr-24) tercatat 0,3% mom atau 2,3% yoy (vs ekspektasi: 0,2% mom dan 2,1% yoy).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG (-1,30%) dengan net foreign sell sebesar Rp1,30 triliun.
Sektor yang menjadi penekan IHSG yakni sektor Financials (-3,07%), Transportations (-2,27%), & Consumer Cyclicals (-2,26%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,01%), S&P 500 (+0,70%), dan Nasdaq (+1,10%).
Nasdaq naik cukup tinggi didorong oleh rally di saham -saham AI.
Para investor juga menilai data baru yang menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang modal utama manufaktur AS rebound lebih dari yang diharapkan pada bulan April dan sentimen konsumen Michigan menunjukkan ekspektasi inflasi konsumen yang lebih rendah dari yang diantisipasi.
Dari sisi perusahaan, Nvidia mencapai level tertinggi sepanjang masa di $1064, naik 2,4% setelah lonjakan 9,3% di sesi sebelumnya, menambahkan lebih dari $218 miliar ke nilai pasarnya.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (- 2,33%), S&P 500 (+0,03%), & Nasdaq (+1,41%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (27/5).
https://pasardana.id/news/2024/5/27/analis-market-2752024-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/