Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (16/5), IHSG ditutup menguat 66,86 poin (+0,93%) ke level 7.246,70.
IHSG menguat didorong oleh berlanjutnya penguatan mayoritas saham big cap dan rilis positif data ekonomi domestik.
Kemarin, Laporan Survei Harga Properti Residensial Indonesia (Q1-24) mencatat Indeks Harga Properti Residensial/IHPR (Q1-24) tumbuh 1,89% yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 1,74% yoy (Q4-23).
Selain itu, Penjualan Properti Residensial (Q1-24) juga tumbuh 31,16% yoy, meningkat signifikan dibandingkan pertumbuhan 3,37% yoy (Q4-23) seiring peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah.
Kemudian, terjadi net foreign buy sebesar Rp526,62 miliar di pasar saham domestik.
Di saat yang sama, nilai tukar Rupiah menguat 0,78% terhadap dollar AS menjadi Rp15.944 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,10%), S&P 500 (-0,21%), dan Nasdaq (-0,26%).
Data ekonomi baru-baru ini beragam, termasuk penurunan klaim pengangguran awal, harga impor dan ekspor yang lebih tinggi dari perkiraan, perumahan yang mengecewakan dan izin bangunan, dan terhentinya produksi industri Sektor material dan konsumen merupakan sektor yang paling tertinggal, sementara sektor bahan pokok konsumen mengungguli, didorong oleh lompatan 7% pada saham Walmart setelah hasil kuartalan peritel tersebut melebihi ekspektasi.
Costco juga ditutup pada rekor tertinggi, mencapai $794 untuk pertama kalinya.
Sebaliknya, Deere & Co turun 4,7% setelah memangkas panduan tahun ini, dan Cisco turun 2,7% meskipun melaporkan hasil kuartalan yang optimis.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung melemah dibayangi profit taking. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Permintaan & Penawaran Pembiayaan Perbankan Indonesia (Apr-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (17/5).
https://pasardana.id/news/2024/5/17/analis-market-1752024-ihsg-diperkirakan-cenderung-melemah/