Indonesia Peringkat Ketujuh di Dunia Sebagai Negara dengan Jumlah Investor Aset Kripto Terbesar

Beritamu.co.id – Antusiasme masyarakat untuk berinvestasi pada aset kripto terus meningkat signifikan.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi mengungkapkan, hingga saat ini, jumlah investor dan transaksi aset kripto domestik dalam tren meningkat, dan saat ini, Indonesia berada di peringkat ketujuh sebagai negara dengan jumlah investor aset kripto terbesar di dunia.

“Per Maret 2024, jumlah total investor aset kripto adalah 19,75 juta investor atau mengalami peningkatan 570 ribu investor dibandingkan bulan sebelumnya (19,18 juta investor),” terang Hasan Fawzi, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK (Otoritas Jasa Keuangan) di Jakarta, Senin (13/5). 

Lebih lanjut disebutkan, nilai transaksi aset kripto pada periode yang sama tercatat sebesar Rp103,58 triliun, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya (Rp33,69 triliun).

Adapun total akumulasi nilai transaksi aset kripto sepanjang tahun 2024 tercatat senilai Rp158,84 triliun.

Pemerintah Indonesia sendiri terus berkomitmen dalam menciptakan lingkungan perdagangan aset kripto yang sehat dan terus bertumbuh.

Seperti yang dilakukan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan belum lama ini, yang telah melakukan langkah strategis untuk terus memperkuat pengembangan aset kripto di Indonesia, dengan membentuk Komite Aset Kripto.

Komite yang terbentuk ada dari beberapa latar belakang.

Diantaranya; Bappebti, kementerian dan lembaga terkait, bursa aset kripto, dan lembaga kliring aset kripto.

Selain itu, ada asosiasi di bidang aset kripto, akademisi, praktisi, dan asosiasi terkait.