Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.17% diperdagangan kemarin (07/5), dan masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp683 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, ASII, AKRA dan JSMR.
Sementara itu, Wall Street terkoreksi karena investor belum melihat kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini, sementara kebangkitan dolar AS ikut menjadi faktor penekan. Dow Jones naik 0,08%, S&P 500 naik 0,13% dan Nasdaq Composite turun 0,1%. Pendapatan yang optimis dari sektor keuangan serta optimisme Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga pada awal bulan depan mengangkat saham-saham di Eropa. Sementara itu, saham megacap Alphabet dan Meta Platforms masing-masing naik 1,9% dan 0,6%, mendorong indeks utama. Saham Nvidia turun 1,7% setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Apple sedang mengembangkan chipnya sendiri untuk menjalankan perangkat lunak kecerdasan buatan (AI) di pusat data. Saham Apple naik 0,4% karena memperkenalkan chip baru yang disebut M4, tetapi menempatkan chip baru tersebut di model iPad Pro, bukan di laptop.
Di sisi lain, sejumlah bursa utama Asia dominan menguat, terkecuali Hang Seng dan Straits Times yang melemah setelah kenaikan pada perdagangan sebelumnya. Selasa (7/5), indeks Nikkei 225 melonjak 1,57%, Shanghai Composite naik 0,22%, KOSPI Korea Selatan melesat 2,16% dan ASX 200 Australia menguat 1,44%. Data inflasi dari Filipina dan Taiwan, PMI sektor jasa Jepang, dan cadangan devisa internasional terbaru dari beberapa negara, termasuk China, semuanya menjadi sorotan dalam kalender pasar Asia. Survei sektor swasta China melaporkan data aktivitas jasa China. Indeks manajer pembelian jasa (PMI) Caixin China turun menjadi 52,5 pada periode April 2024 dari 52,7 pada periode Maret 2024.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (08/5), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP memperkirakan, “Hari ini IHSG akan cenderung bergerak sideways di range 7080-7150. Level support IHSG di 7080-7100, sedangkan level resist berada di 7150-7180.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (08/5), yaitu; BBCA, BMRI, HRTA, EXCL, INTP, dan CMRY.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BBCA: Spec Buy
Beli di 9600, cutloss jika break di bawah 9450.
Jika tidak break di bawah 9600, potensi naik ke 9875-10000 short term.
2.BMRI: Spec Buy
Beli di 6200, cutloss jika break di bawah 6150.
Jika tidak break di bawah 6200, potensi naik ke 6400-6500 short term.
3.HRTA: Buy on Weakness
Beli di 390, cutloss jika break di bawah 378.
Jika tidak break di bawah 378, potensi naik ke 400-406 short term.
4.EXCL: Spec Buy
Beli di 2380, cutloss jika break di bawah 2350.
Jika tidak break di bawah 2380, potensi naik ke 2480-2550 short term.
5.INTP: Spec Buy
Beli di 7075, cutloss jika break di bawah 7000.
Jika tidak break di bawah 7075, potensi naik ke 7250-7300 short term.
6.CMRY: Spec Buy
Beli di 4840, cutloss jika break di bawah 4780.
Jika tidak break di bawah 4840, potensi naik ke 4950-5000 short term.
https://pasardana.id/news/2024/5/8/analis-market-0852024-ihsg-cenderung-bergerak-sideways-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/