Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, di perdagangan sebelumnya (30/4), IHSG ditutup menguat +1.10% ke level 7,234.20.
Investor asing mencatatkan net buy sebesar 728,29 miliar (all market) dan net buy sebesar 974,89 miliar (RG market).
5 saham yang mencatat net buy asing teratas adalah BMRI (300,1 miliar), BBCA (203,9 miliar), PGAS (90,7 miliar), BREN (56,2 miliar), & TPIA (55,8 miliar).
Sementara itu, 5 saham yang mencatat net seller asing terbesar adalah BBRI (104.7B), TLKM (56.9B), MDKA (31.3B), ISAT (15.2B), AMMN (12.2B).
Secara teknikal, IHSG ditutup positif dan menguji resistance.
Indikator dari stochastic adalah golden cross, histogram MACD bergerak positif (garisnya adalah golden cross) dan volume meningkat.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup beragam (DJI +0.23% , GSPC -0,34%, IXIC -0,33%).
EIDO ditutup menguat sebesar +0.29%. Ketua Fed memberikan nada yang kurang hawkish dari yang diharapkan, mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan Juni.
Bank sentral mengakui bahwa inflasi masih tinggi dan berpendapat bahwa tidak tepat untuk menurunkan kisaran target sampai bank sentral mempunyai keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi akan bergerak secara berkelanjutan menuju angka 2%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (02/5), analis Kiwoom Sekuritas memperkirakan, Indeks hari ini akan bergerak sideways dengan peluang menguat, dan setelah itu rawan terkoreksi.
Hari ini ada rilis data inflasi bulan April (Sebelumnya 3.05% vs Kontra 3.06%, Fcst 3.1% yoy).
“Jika kembali bergerak bearish, IHSG diperkirakan akan kembali melemah hingga kisaran support 7.155 –7.191. Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menembus resistance 7.285 –7.313,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Kamis (02/5).
https://pasardana.id/news/2024/5/2/analis-market-0252024-ihsg-diperkirakan-bergerak-sideways-dengan-peluang-menguat/