Beritamu.co.id- PT Perusahaan Gas Negara Tbk(IDX:PGAS) membukukan laba bersih senilai USD121,13 juta dalam tiga bulan pertama tahun 2024, atau naik 40,6 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang setara USD86,037 juta.
Seiring dengan itu, laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merambat ke level USD0,005 per saham pada akhir Maret 2024. Sedangka akhir Maret 2023 berada di level USD0,004 per helai.
Direktur Utama PGAS, Arief Setiawan Handoko melaporkan pendapatan senilai USD949,33 juta pada kuartal I 2024. Hasil itu merambat 1,7 persen dibanding kuartal I 2023 yang terbilang USD933,74 juta.
Penopangnya, pendapatan niaga gas bumi kepada pihak ketiga tumbuh 2,3 persen secara tahunan menjadi USD443,79 juta pada kuartal I 2024.
Bahkan, emiten anak usaha Pertamina ini mulai membukukan pendapatan dari LNG trading pihak ketiga senilai USD61,084 juta pada kuartal I 2024. Pos ini nihil pada kuartal I 2023.
Tapi pendapatan niaga gas pihak berelasi menyusut 18,5 persen secara tahunan menjadi USD176,29 juta pada kuartal I 2024. Senasib penjualan minyak dan gas bumi kepada pihak ketiga turun 10,8 persen secara tahunan menjadi USD90,682 juta.
Menariknya, beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 2,5 persen secara tahunan menjadi USD737,55 juta pada akhir Maret 2024. Alhasil laba kotor terkerek 19,8 persen secara tahunan menjadi USD211,77 juta.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit PGAS yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(29/4/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban menciut 0,032 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD3,057 miliar pada akhir Maret 2024.
Pada sisi lain total ekuitas bertambah 3,67 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD3,67 miliar pada akhir kuartal I 2024.
https://pasardana.id/news/2024/4/30/laba-pgas-naik-40-persen-pada-kuartal-i-2024/