Home Bisnis MARKET Budi Wijaya Lapor Lippo Karawaci Defisit Rp11,09 Triliun Pada Kuartal I 2024

Budi Wijaya Lapor Lippo Karawaci Defisit Rp11,09 Triliun Pada Kuartal I 2024

14
0

Beritamu.co.id – PT Lippo Karawaci Tbk (IDX: LPKR) menderita rugi bersih sedalam Rp179,12 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024, atau memburuk dibanding periode sama tahun 2023 yang membukukan laba bersih sebesar Rp1,138 triliun.

Akibatnya, akumulasi kerugian atau defisit menukik sedalam 1,6 persen dibanding akhir tahun 2023, yang menyentuh Rp11,09 triliun pada akhir Maret 2024.

Padahal, Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya melaporkan pendapatan sebesar Rp4,606 triliun pada kuartal I 2024.

Hasil itu tumbuh 20,7 persen dibanding kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp3,814 triliun.  

Penopangnya, pendapatan lini usaha layanan kesehatan tumbuh 14,05 persen secara tahunan menjadi Rp3,027 triliun pada kuartal I 2024.

Senada, pendapatan dari lini usaha perumahan, tanah, pengelolaan perumahan hingga kuburan naik 49,7 persen secara tahunan menjadi Rp1,294 triliun.

Walau beban pokok pendapatan membengkak 20,06 persen secara tahunan menjadi Rp2,645 triliun pada kuartal I 2024. Tapi laba kotor tetap meningkat 21,7 persen secara tahunan menjadi Rp1,927 triliun.

Sedangkan laba usaha longsor 80,9 persen secara tahunan yang tersisa Rp355,95 miliar pada akhir Maret 2024.

Baca Juga :  Jurus Ini Dinilai Bisa Sulap Rugi GOTO Jadi Laba

Salah satu pos penekannya, penghasilan lainnya anjlok 99,3 persen secara tahunan yang tersisa Rp9,401 miliar.

Pasalnya, di kuartal 1 2024, LPKR tidak membukukan keuntungan dari pembelian kembali obligasi dan keuntungan selisih kurs.

Sedangkan pada kuartal I 2023, perseroan membukukan keuntungan senilai Rp1,371 triliun dari dua pos tersebut.

Adapun laba sebelum pajak amblas 95,9 persen secara tahunan yang tersisa Rp57,581 miliar pada kuartal I 2024.  

Walau beban pajak turun 3,2 persen secara tahunan menjadi Rp147,76 miliar pada akhir Maret 2024.

Tapi LPKR menderita rugi periode berjalan sebesar Rp90,18 miliar, atau memburuk dibanding kuartal I 2023 yang tercatat laba sebesar Rp1,256 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit LPKR yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/4/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 0,75 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp30,191 triliun pada akhir Maret 2024.

Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 0,107 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp19,627 triliun pada akhir kuartal I 2024.


https://pasardana.id/news/2024/4/30/budi-wijaya-lapor-lippo-karawaci-defisit-rp11-09-triliun-pada-kuartal-i-2024/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here