Home Bisnis MARKET Hibank dan BNI Finance Topang BBNI Cetak Laba Rp5,3 Triliun Pada Kuartal...

Hibank dan BNI Finance Topang BBNI Cetak Laba Rp5,3 Triliun Pada Kuartal I 2024

15
0

Beritamu.co.id – PT Bank Negara Indonesia Tbk (IDX: BBNI) membukukan laba bersih sebesar Rp5,326 triliun sepanjang kuartal I 2024, atau tumbuh 2,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp5,22 triliun.

Seiring dengan itu, laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat ke level Rp143 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan di akhir Maret 2023 berada di level Rp140 per helai.

Direktur utama BBNI, Royke Tumilaar menyampaikan, upaya perbaikan fundamental, peningkatan fee based income, efisiensi operasional, serta kualitas aset yang terus membaik, menopang laba bersih sebesar Rp5,33 triliun pada kuartal I-2024.

“BNI berhasil mencatat kinerja signifikan pada pengembangan segmen pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan konsumer melalui perusahaan anak Hibank dan BNI Finance sebagai mesin pertumbuhan baru di luar kredit korporasi blue chip yang terus tumbuh,” terang dia dalam paparan publik, Senin (29/4/2024).

Ia merinci, pertumbuhan kredit segmen UMKM Hibank yang mencapai 72 persen secara tahunan dan pertumbuhan pembiayaan BNI Finance yang meningkat 370 persen secara tahunan didominasi oleh pembiayaan konsumer.

Royke melanjutkan, kinerja kredit dari dua perusahaan anak tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan kredit secara konsolidasi.

“Total kredit BNI sepanjang kuartal I-2024 tercatat sebesar Rp695,16 triliun, tumbuh 9,6 persen secara tahunan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp634,3 triliun,” ungkap dia.

Dengan pertumbuhan kredit pada kuartal I-2024, jelas dia, BNI membukukan pendapatan bunga Rp15,87 triliun, tumbuh 7,2 persen secara tahunan dari sebelumnya sebesar Rp14,8 triliun, yang didorong oleh kinerja fungsi intermediasi yang sehat.

Baca Juga :  Ditutup di Level 7.527, IHSG Senin Melemah -2,20 Persen

“Pertumbuhan yang kuat ini juga didukung oleh perbaikan kualitas aset dengan Non Performing Loan (NPL) gross yang turun dari 2,8 persen pada kuartal I-2023 menjadi 2 persen pada kuartal I-2024. Hal ini diikuti pula dengan credit cost yang juga menurun 40 basis poin YoY menjadi 1 persen pada kuartal I-2024,” ulas dia.

Selain pertumbuhan bisnis yang sehat, perusahaan juga mampu meningkatkan pendapatan non bunga berupa fee-based income dan loan recovery pada kuartal I-2024 mencapai Rp5,1 triliun atau tumbuh 15,9 persen dari sebelumnya sebesar Rp4,4 triliun.

Dengan peningkatan ini, komposisi pendapatan non bunga telah berkontribusi sebesar 35 persen dari total pendapatan BBNI pada kuartal I-2024, terutama berasal dari fee income surat berharga dan fee dari bisnis sindikasi.

Ditambahkan oleh Direktur Keuangan BBNI, Novita Widya Anggraini, bahwa pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp780,23 triliun atau tumbuh 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 seiring dengan peningkatan transaksi berbasis dana murah, dimana kontribusi Current Account Savings Account (CASA) masih mendominasi sebesar Rp543,50 triliun atau 69,7 persen dari total DPK.

CASA BNI tersebut naik 6 persen dibandingkan kuartal I-2023.

“Kami menyadari adanya tren kenaikan suku bunga yang berdampak pada kenaikan biaya dana pada kuartal I-2024, sehingga terjadi penurunan margin. Namun demikian, margin bunga bersih (NIM) masih dapat dijaga pada level 4 persen,” kata Novita.


https://pasardana.id/news/2024/4/29/hibank-dan-bni-finance-topang-bbni-cetak-laba-rp5-3-triliun-pada-kuartal-i-2024/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here