Beritamu.co.id – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (IDX: PJAA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,02 miliar pada kuartal I 2024, atau merosot 70,4 persen dibanding kuartal I 2023 yang terbilang Rp44,98 miliar.
Akibatnya, laba per saham dasar melorot ke level Rp8 per lembar pada akhir kuartal I 2024. Sedangkan di akhir Maret 2023 berada di level Rp28 per helai.
Direktur PJAA, Daniel Nainggolan melaporkan pendapatan usaha sebesar Rp255,65 miliar pada kuartal I 2024.
Hasil itu menciut 1,92 persen dibanding kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp260,34 miliar.
Pemicunya, pendapatan tiket wahana wisata dan pintu gerbang menyusut 5,9 persen secara tahunan menjadi Rp174,04 miliar pada akhir Maret 2024.
Senasib, pendapatan dari hotel dan restoran turun 19,4 persen secara tahunan menjadi Rp15,785 miliar.
Tapi, pendapatan usaha lainnya seperti penyewaan kios, lahan dan gedung, pengelolaan perumahan tumbuh 4,8 persen secara tahunan menjadi Rp60,475 miliar.
Sayangnya, beban pokok pendapatan dan beban langsung membengkak 22,2 persen secara tahunan menjadi Rp143,13 miliar pada kuartal I 2024.
Dampaknya, laba kotor terpangkas 21,1 persen secara tahunan menjadi Rp112,51 miliar pada akhir Maret 2024.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit emiten taman hiburan milik Pemprov DKI Jakarta itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/4/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 5,3 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp1,965 triliun pada akhir Maret 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 2,3 persen secara tahunan 2023 menjadi Rp1,629 triliun pada akhir Maret 2024.
https://pasardana.id/news/2024/4/26/laba-emiten-milik-pemprov-dki-ini-anjlok-70-persen-di-kuartal-i-2024/