Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (22/4), IHSG ditutup melemah 13,50 poin (-0,19%) ke level 7.073,82.
IHSG melanjutkan pelemahan seiring masih wait & see investor mencermati situasi tensi geopolitik Timur Tengah pasca Iran berencana untuk tidak merespon serangan Israel pekan lalu.
Kemudian, net foreign sell terus berlanjut dimana kemarin sebesar Rp918,80 miliar.
Dari sisi perkembangan yield obligasi, yield Indonesia bond 10Y dan 5Y melanjutkan kenaikan ke level >7%.
Selain itu, yield US Treasury telah menyentuh level 4,7%.
Dari sisi data ekonomi domestik, Prompt Manufacturing Index Indonesia (Q1-24) sebesar 52,80% atau berada pada fase ekspansi (PMI>50%) dan Neraca Perdagangan Indonesia (Mar-24) tercatat surplus US$4,47 miliar, atau surplus ke-47 kali secara beruntun.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,67%), S&P 500 (+0,87%), dan Nasdaq (+1,11%).
Para investor terdorong oleh meredanya ketegangan di Timur Tengah dan menantikan minggu yang sibuk yang dipenuhi dengan laporan pendapatan perusahaan dan data ekonomi penting.
Microsoft, Meta, Alphabet, Tesla, dan American Airlines akan melaporkan hasil kuartalan mereka minggu ini.
Selain itu, para pengamat pasar akan memantau dengan seksama angka-angka pertumbuhan PDB AS, data inflasi PCE, dan S&P Global PMI.
Saham Nvidia bangkit kembali, naik 4,3% setelah penurunan 10% pada hari Jumat. Truist Financial mengalami kenaikan 3,4% meskipun telah merevisi turun panduan pendapatannya untuk sisa tahun ini.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG memiliki ruang untuk menguat atau teknikal rebound pasca koreksi dua hari beruntun. Investor hari ini mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 23-24 April 2024,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (23/4).
https://pasardana.id/news/2024/4/23/analis-market-2342024-ihsg-memiliki-ruang-untuk-menguat/