Beritamu.co.id – Konflik yang terjadi antara Iran dengan Israel memberikan dampak bagi semua negara. Tak terkecuali Indonesia.
Terkait hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mewanti-wanti seluruh Direksi perusahaan pelat merah dengan memberikan pesan khusus, antara lain soal kondisi dolar Amerika Serikat (AS) hingga persoalan pangan.
“Saya sudah bikin, dalam tanda kutip bukan surat, tapi WA (WhatsApp) kepada seluruh Direksi untuk mengingatkan beberapa hal,” kata Erick di Kementerian BUMN, Rabu (17/4).
Erick menilai, dengan dinamika global yang sedang terjadi, seluruh Direksi harus memprediksi segala kemungkinan dalam lima bulan kedepan.
“Tentu dengan situasi dinamika global hari ini di mana juga mungkin dolar menguat, kita meski prediksi lima bulan ke depan seperti apa? Apakah dolar tetap seperti ini atau nanti ada stabilitas baru, lalu pangan seperti apa?” imbuhnya.
Untuk itu, Erick meminta Direksi untuk mengkaji operating expenditure (opex) atau biaya operasi, capital expenditure (capex) atau belanja modal, hingga utang perusahaan.
Selain itu, ia juga meminta para bos perusahaan pelat merah untuk melihat kembali rencana aksi korporasi dan kemudian melakukan stress test.
“Maksudnya ngetes, si masing-masing perusahaan ini seperti apa kondisinya dengan situasi dinamika hari ini, tidak hanya dolar juga supply chain macam-macam,” ujar Erick.
Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa pesan tersebut disampaikannya ke seluruh petinggi BUMN.
Ia minta Direksi memberikan laporan dalam satu-dua pekan ke depan.
“Semua dong, semua Dirut, semua Direksi Keuangan, bisnis risk untuk ngingetin. Dan saya minta satu-dua minggu lagi mereka coba bikin laporan,” tegasnya.
https://pasardana.id/news/2024/4/18/erick-thohir-minta-direksi-bumn-waspada-dampak-perang-iran-israel/