ANALIS MARKET (04/3/2024) : IHSG Berpotensi Menguat

Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan perdagangan Jumat lalu (01/3), pasar AS bergerak menguat. Dow Jones menguat +0.23%, S&P 500 menguat +0.8%, dan Nasdaq menguat +1.14%. Nasdaq mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, melampaui rekornya pada tahun 2021, didukung banyaknya investor yang meyakini bahwa sektor teknologi adalah yang terbaik untuk berinvestasi saat ini (dengan melambatnya inflasi dan makin populernya teknologi AI). Yield UST 10Y melemah -1.53% (-0.065 bps) pada level 4.186%, dan USD index melemah – 0.28% ke level 103.86.

Pasar komoditas terpantau menguat pada Jumat (1/3) kemarin; minyak WTI menguat +2.18% ke level USD 79.97/bbl, Brent menguat +2% ke level USD 83.55/bbl, harga batu bara menguat +0.76% di level USD 132/ton, dan CPO melemah -0.2% ke level MYR 3,961. Harga emas terpantau menguat +2% ke level USD 2,096/toz).

Bursa Asia bergerak menguat pada Jumat (1/26) kemarin. Kospi melemah – 0.37%, Nikkei menguat +1.9%, Hang Seng menguat +0.47%, dan Shanghai menguat +0.39%.

IHSG ditutup melemah -0.06% ke level 7,311.9. Investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 388.2 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 383.3 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 4.9 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh BBCA (IDR 190.4 miliar), BBRI (IDR 63.7 miliar), dan BBNI (IDR 51.5 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh BMRI (IDR 71 miliar), ICBP (IDR 50.6 miliar), dan ITMA (IDR 39.6 miliar. Adapun top sector gainer adalah sektor IDXINFRA, sementara yang menjadi top sector loser adalah sektor IDXTECH. Top leading movers emiten BREN, TPIA, BMRI, sementara top lagging movers emiten TLKM, GOTO, BBNI.

Diperdagangan Senin (04/3) pagi ini, Nikkei menguat +1.9%, namun Kospi melemah -0.37%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi menguat pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (04/3).