Tsunami Dan Gempa Bisa Terjadi Bersamaan Di Bumi Ren Media

Selamat datang Ren Media di Portal Ini! Menyeleksi UKM Terbaik

Jakarta – Meski Bumi terus berputar, kita tidak dapat memahaminya, dan Anda mungkin menganggapnya normal. Tapi bagaimana jika dia tetap tinggal? Laporan Ren Media Tekno dari luar angkasa, Rabu 17 Januari 2024, jika Bumi tiba-tiba berhenti berputar maka akan terjadi bencana besar. , sekitar 1.000 mph (1.600 km/jam) pada kecepatan tercepatnya, berada di dekat khatulistiwa. “Kecepatan semua materi yang berputar secara alami – air, udara, semua elemen, dan sejenisnya – akan menyebabkan mereka berputar,” kata Andrew Layden, profesor astronomi dan meteorologi di Bowling Green University di Ohio State. Jadi, mereka akan terpisah dari permukaan dan terus berputar, pada dasarnya, dalam lingkaran kecil mengelilingi Bumi. Satu-satunya bagian planet kita yang tidak dapat disentuh secara signifikan adalah di dekat kutub, yang memiliki sedikit atau bahkan tidak ada rotasi sama sekali. Namun kekuatan dahsyat ini dapat menyebabkan tsunami dan gempa bumi pada saat yang bersamaan, sehingga situasi di seluruh dunia akan sangat buruk, jika dunia berhenti secara perlahan, kehidupan akan banyak berubah. Misalnya lamanya siang dan malam akan lebih panjang hingga berlangsung selama enam bulan. Hal ini juga akan mengubah iklim kita, kata Layden, karena atmosfer dan arus laut terpengaruh di seluruh dunia. Bumi kita menyediakan medan magnet, yang melindungi kita dari radiasi berbahaya dari atmosfer.Para ilmuwan percaya bahwa medan magnet bumi berkaitan dengan logam cair yang mengalir di belakang planet kita, yang memberikan cahaya dan tenaga. bumi untuk memutar. Layden mengatakan beberapa peneliti berpendapat bahwa hilangnya gravitasi di Mars di masa lalu berkontribusi terhadap ketidakstabilan planet ini. Para ilmuwan mengatakan kabar baiknya adalah bumi tidak akan berhenti berputar. Semua planet yang diketahui berotasi, bahkan bintang pun bergerak lambat. Karena sinar matahari merupakan puing-puing yang mengelilingi matahari yang sedang tumbuh, maka materi penyusun matahari juga berharga. Inilah sebabnya mengapa banyak planet di tata surya berputar dengan cara yang sama. Seperti bola bilyar, kecuali dua benda bertabrakan, salah satu atau keduanya akan mulai berputar. Tabrakan adalah satu-satunya cara agar sebuah planet bisa tiba-tiba berhenti bergerak, kata Layden, atau setidaknya memperlambat rotasi planet.Sebuah gaya yang besar dapat melawan rotasi Bumi atau menyebabkan Bumi berputar ke arah yang berlawanan. “Ini setidaknya merupakan salah satu planet di tata surya,” kata Layden. . Uranus juga berputar berlawanan dengan Bumi, dan miring. Para ilmuwan percaya bahwa siklus awal Uranus dan Venus mungkin telah “dihentikan” oleh satu kekuatan besar, beberapa kekuatan kecil, atau siklus mereka dihentikan oleh kekuatan yang lebih besar. Dalam kasus Venus, gravitasi yang dimaksud adalah ruang kering. energi surya di lingkungannya; dan bagi Uranus, gaya gravitasi yang dimaksud adalah bulan besar yang keluar pada ujung orbitnya. Menariknya, orbit planet kita tidak terancam terganggu oleh kekuatan yang besar, dan jika bumi bertabrakan dengan benda besar dengan sebuah planet, kita akan menghadapi masalah yang besar. Namun, Layden mengatakan hal ini sangat tidak mungkin terjadi di tata surya saat ini, di mana planet-planet mengorbit planet biasa dan tabrakan dengan benda-benda besar tidak mungkin terjadi. Seorang ilmuwan, ilmuwan yang diajak berenang bersama ular besar asal Belanda, Profesor Freek Vonk, mendapat kesempatan unik berenang bersama ular anaconda besar di Sungai Amazon, di Ekuador, spesies baru. Ren Media 28 Februari 2024 Tsunami dan Gempa Bisa Terjadi Bersamaan di Bumi

Tsunami dan Gempa Bisa Terjadi Bersamaan di Bumi