Beritamu.co.id – PT Golden Eagle Energy Tbk (IDX: SMMT) membukukan laba bersih sebesar Rp244,43 miliar pada tahun 2023, atau anjlok 32,5 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp362,33 miliar.
Akibatnya, laba per saham melorot ke level Rp77,6 per lembar pada akhir tahun 2023, sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp115,03 per helai.
Presiden Direktur SMMT, Budi Susanto melaporkan, pendapatan perseroan sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar Rp1,016 triliun. Hasil itu menyusut 3,14 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp1,049 triliun.
Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 17,8 persen secara tahunan menjadi Rp838,89 miliar pada tahun 2023. Dampaknya, laba kotor terpangkas 47,4 persen menjadi Rp177,37 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten tambang batu bara anak usaha Geo Energy Investama yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/2/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 26,06 persen secara tahunan menjadi Rp208,33 miliar pada tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas berkurang 21,3 persen secara tahunan menjadi Rp799,52 miliar pada tahun 2023.
Hasilnya, aset menyusut 14,8 persen secara tahunan menjadi Rp1,007 triliun pada tahun 2023.
https://pasardana.id/news/2024/2/28/laba-smmt-anjlok-32-persen-di-tahun-2023/