Beritamu.co.id – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (IDX: BNII) membukukan laba bersih sebesar Rp1,743 triliun pada tahun 2023, atau tumbuh 18,4 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp1,471 triliun.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp22,87 per lembar pada tahun 2023, sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp19,3 per helai.
Presiden Direktur BNII, Taswin Zakaria melaporkan, pendapatan bunga dan syariah bersih sepanjang tahun 2023 sebesar Rp7,233 triliun.
Hasil itu tumbuh 3,6 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp6,977 triliun.
Senada, pendapatan operasional lainnya meningkat 21,3 persen secara tahunan menjadi Rp2,04 triliun pada tahun 2023.
Menariknya, beban operasional lainnya bersih dapat ditekan sedalam 0,73 persen menjadi Rp4,885 triliun pada tahun 2023.
Alhasil, laba sebelum pajak terkerek 15,3 persen secara tahunan menjadi Rp2,354 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit BNII yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/2/2024).
Sementara itu, kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah bersih tumbuh 8,3 persen secara tahunan menjadi Rp104,67 triliun pada tahun 2023.
Pada sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 9,5 persen secara tahunan menjadi Rp115,09 triliun pada tahun 2023.
Patut diketahui, rasio keuangan penting KPMM naik menjadi 27,74 persen; ROA 1,41 persen; ROE 6,2 persen; NIM 4,96 persen; BOPO 83,13 persen dan LDR 96,32 persen.
https://pasardana.id/news/2024/2/27/bnii-cetak-laba-rp1-7-triliun-di-tahun-2023/