Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (23/2), IHSG ditutup melemah 44,54 poin (-0,61%) ke level 7.295,09.
IHSG melemah disebabkan oleh berlanjutnya aksi profit taking investor seiring minimnya katalis positif di market.
Dari sisi data ekonomi, data terbaru pasar tenaga kerja dan perumahan AS yang masih kuat semakin memperkecil probabilitas The Fed memangkas suku bunganya dalam waktu dekat.
Klaim Pengangguran Awal AS (pekan yang berakhir 17/2/2024) tercatat 201 ribu, di bawah ekspektasi (2017 ribu).
Kemudian, Penjualan Rumah Lama AS (Jan-24) tercatat 4 juta unit (disetahunkan), di atas ekspektasi (3,96 juta unit).
Di sisi lain, Inflasi Zona Euro (Jan-24) tercatat 2,8% yoy atau -0,4% mom (sesuai ekspektasi).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah -0,55% dengan net foreign buy sebesar Rp1,02 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,16%), S&P 500 (+0,03%), dan Nasdaq (-0,28%).
Nvidia berakhir +0,4% lebih tinggi dan mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa di $805,55 pada hari sebelumnya untuk melampaui valuasi $2 triliun.
Carvana melonjak +31,8% setelah platform e-commerce mobil bekas melaporkan kerugian kuartal keempat yang lebih kecil.
Sebaliknya, Booking Holdings kehilangan -10,1% setelah perusahaan perjalanan online tersebut melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi namun memperingatkan bahwa ketegangan di Timur Tengah dapat berdampak pada kinerjanya.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+1,30%), S&P 500 (+1,66%), dan Nasdaq (+1,40%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Investor hari ini akan menantikan rilis data Laporan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Indonesia (Jan24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (26/2).
https://pasardana.id/news/2024/2/26/analis-market-2622024-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/