Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (21/2/2024) : IHSG Berpotensi Menguat

ANALIS MARKET (21/2/2024) : IHSG Berpotensi Menguat

34
0

Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Dow Jones ditutup di teritorial negatif pada hari Selasa (20/2), karena para investor mengambil sikap berhati-hati menjelang laporan keuangan kuartalan Nvidia, bersamaan dengan jelang rilis notulen dari rapat Federal Reserve pada bulan Januari, sedianya pada akhir minggu ini.

SENTIMEN LAPORAN KEUANGAN: NVIDIA Corporation turun lebih dari 4% sehingga menekan sektor Teknologi secara keseluruhan mengakibatkan Nasdaq memimpin penurunan pasar saham AS sebesar 0.9%. Para analis Wall Street memperkirakan perusahaan tidak hanya mengalahkan estimasi kuartalan, tetapi juga memberikan panduan yang lebih baik tentang permintaan chip terkait AI. Di lain pihak, INTEL Corporation berhasil menghindari gelombang pullback saham chip dan naik lebih dari 2% setelah Bloomberg melaporkan akhir pekan lalu bahwa pemerintahan Biden sedang dalam pembahasan untuk memberikan subsidi lebih dari $10 miliar kepada perusahaan semikonduktor tersebut. Di sektor lain, WALMART ditutup pada rekor tertinggi dan menjadi pemain terbaik di Dow Jones Industrials Average setelah raksasa ritel AS ini memperkirakan penjualan fiskal 2025 sebagian besar di atas ekspektasi Wall Street dan menaikkan dividen tahunannya sebesar 9%.

DATA EKONOMI: The Fed akan merilis notulen FOMC MEETING bulan Januari lalu pada hari Rabu (Kamis din ihari pukul 02.00 WIB), yang dapat memberikan lebih banyak gambaran mengenai view bank sentral, sementara pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar empat kali 25bps tahun ini, dimulai pada bulan Juni. Mulai nanti malam juga akan dinantikan sejumlah statement dari beberapa pejabat The Fed.

MARKET ASIA & EROPA: Bank sentral CHINA atau Peoples Bank of China memotong suku bunga acuan tenor 5tahun menjadi 3.95% dari 4.20%, lebih besar dari yang diperkirakan para anlis 4.1%, dengan demikian melonggarkan kebijakan moneter demi mendukung perbaikan ekonomi yang tergolong lambat di negeri tersebut. Loan Prime Rate (LPR) 1 tahun dibiarkan tak berubah pada level 3.45%. Adapun LPR ditentukan oleh PBOC berdasarkan pertimbangan dari 18 bank komersial yang ditunjuk dan digunakan sebagai benchmark tingkat suku bunga pinjaman seantero negeri. Langkah ini merupakan pemotongan pertama sejak August 2023 dan menempatkan LPR pada level rekor terendah, di tengah tekanan pelemahan mata uang Yuan dan krisis property di sana. Walau demikian, para investor masih menantikan stimulus fiscal lanjutan yang lebih terkonsentrasi dalam beberapa bulan ke depan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Berita fresh pagi ini dari Negara tetangga, JEPANG melaporkan pertumbuhan ekspor lebih tinggi dari ekspektasi (11.9% yoy) di bulan Januari, didukung oleh membaiknya permintaan luar negeri untuk kendaraan dan elektronik, di tengah melemahnya permintaan domestic yang menjadi biang keladi anjloknya impor sebesar 9.6%. Dengan komposisi tersebut, Jepang sukses membukukan surplus Trade Balance 240 miliar Yen, berbanding terbalik dengan defisit 410 miliar Yen di bulan Dec.

Baca Juga :  Indeks Nikkei Meningkat 0,1 Persen

Harga MINYAK dunia jatuh tergelincir pada penutupan perdagangan Selasa (20/2/2024) usai menyentuh level tertinggi dalam 3 bulan terakhir, di tengah eskalasi konflik Timur Tengah yang semakin memanas. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April yang lebih aktif diperdagangkan anjlok USD 1,30 pada USD 77,04 / barel di New York Merchantile Exchange. Sedangkan kontrak Brent untuk pengiriman bulan yang sama berakhir melemah pula USD 1.16 atau 1.39% menjadi USD 82.4 / barel, di London ICE Futures Exchange. Berbagai sentimen yang melingkupi pergerakan harga minyak belakangan ini : selain para trader melakukan aksi profit taking atas kinerja solid sepanjang bulan Februari ini, harga minyak mentah juga kalah bersaing dengan penurunan drastis harga gas alam. Faktor pertimbangan tersebut lebih merajai dibanding konflik Timur Tengah yang masih berlanjut setelah Israel luncurkan serangan udara ke Lebanon dan militan Houthi yang menyerang kapal kargo lain di selat Bab el-Mandeb; memaksa raksasa shipping company macam Maersk untuk mengambil rute memutar ke Tanjung Harapan di Afrika.

IHSG lakukan perlawanan kembali naik dan hendak menguji Resistance krusial sekitar 7370-7400, seraya mempertahankan Support MA10 di bilangan 7270; didukung oleh beli bersih asing yang semakin membuncah sebesar IDR 1.41 triliun (mentotalkan posisi YTD senilai IDR 20.89 triliun).

Minat beli asing yang semakin rajin menjaga trend bullish ini tetap intact, namun demikian, analis NH Korindo Sekuritas menyarankan para investor / trader untuk sedikit menahan diri di area resistance all time high ini sambil menunggu tenaga penembusan yang solid sebelum memutuskan untuk Average Up lebih banyak.

Hari ini para pelaku pasar akan menantikan pengumuman BI Rate yang sepertinya masih akan dijaga tetap di level 6.0%.

“IHSG berpotensi menguat,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Rabu (21/2).


https://pasardana.id/news/2024/2/21/analis-market-2122024-ihsg-berpotensi-menguat/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here