Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (19/2/2024) : IHSG Berpotensi Koreksi Terbatas, 6 Saham Ini Bisa...

ANALIS MARKET (19/2/2024) : IHSG Berpotensi Koreksi Terbatas, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

16
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.44% kemarin, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.5 Triliun.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, TLKM, BBRI, BMRI dan ASII.

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street jatuh pada Jumat (16/2). Setelah laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih panas memicu kekhawatiran pemangkasan suku bunga The Fed mungkin tidak akan terjadi secepat yang diperkirakan tahun ini. S&P 500 turun 0,48%, Dow Jones terpangkas 0,37%. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,82%. Indeks harga produsen pada Januari, merupakan ukuran inflasi grosir, meningkat 0,3%. Ekonom yang disurvei memperkirakan kenaikan sebesar 0,1%. Tidak termasuk pangan dan energi, PPI inti naik sebesar 0,5%, lebih tinggi dari ekspektasi kenaikan 0,1%. Imbal hasil obligasi AS 10 tahun melonjak di atas 4,3% menyusul pembacaan PPI yang panas. Pada satu titik, imbal hasil obligasi 2 tahun mencapai 4,7%, tertinggi sejak Desember. Selain itu, saham Applied Materials melonjak 6% karena pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan. Saham DoorDash turun 8% karena kerugian yang lebih besar dari perkiraan. Sementara, saham Trade Desk melonjak sekitar 17% setelah melampaui estimasi pendapatan kuartal keempat.

Di sisi lain, Bursa saham regional Asia akhir pekan kemarin antara lain indeks Nikkei menguat 0,86%, indeks Topix naik 1,27% indeks Hang Seng melesat 2,48%, dan indeks Straits Times menguat 1,42%. Sementara, indeks Shanghai (China) masih libur memperingati Hari Raya Imlek. Indeks saham Asia mengikuti arah kenaikan yang terjadi di Wall Street, setelah pelaku pasar mulai mengabaikan data ekonomi Amerika Serikat yang beragam. Di Jepang, resmi jatuh ke jurang resesi. Pada 4Q23, ekonomi Jepang mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) 0,4% secara tahunan. Pada kuartal sebelumnya, PDB Jepang sudah turun 3,3%. Di domestic, Jumat (16/2) BI melaporkan penjualan ritel yang dicerminkan dengan Indeks Penjualan Riil pada Desember sebesar 218,1 atau naik 4,9% MoM, penjualan ritel tumbuh 0,2% pada Desember (YoY).

Baca Juga :  Erick Thohir Berencana Bikin Monas Jadi Seperti Central Park dan Hyde Park

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (19/2), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi koreksi terbatas seiring dengan penurunan di Dow Jones dan S&P 500. Level resistance 7370-7450 dan support 7200-7300.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Senin (19/2), yaitu; BBRI, BREN, CUAN, ADRO, BFIN, dan SAME.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.BBRI: Buy on Weakness

Beli di 6050, cutloss jika break di bawah 5900.

Jika tidak break di bawah 6050, potensi naik dengan area jual di 6200- 6275 short term.

2.BREN: Spec Buy

Beli di 5250, cutloss jika break di bawah 5050.

Jika tidak break di bawah 5050, potensi naik dengan area jual di 5600- 5700 short term.

3.CUAN: Spec Buy

Beli di 6200, cutloss jika break di bawah 5800.

Jika tidak break di bawah 6200, potensi naik dengan area jual di 7000- 7500 short term.

4.ADRO: Spec Buy

Beli di 2500, cutloss jika break di bawah 2480.

Jika tidak break di bawah 2480, potensi naik dengan area jual di 2560- 2580 short term.

5.BFIN: Spec Buy

Beli di 1290, cutloss jika break di bawah 1260.

Jika tidak break di bawah 1290, potensi naik dengan area jual di 1320- 1380 short term.

6.SAME: Buy on Weakness

Beli di 296, cutloss jika break di bawah 292.

Jika tidak break di bawah 292, potensi naik dengan area jual di 308- 318 short term.


https://pasardana.id/news/2024/2/19/analis-market-1922024-ihsg-berpotensi-koreksi-terbatas-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here