Beritamu.co.id – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada hari Kamis (15/2/2024) seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik 10,60 dolar AS atau 0,53 persen menjadi ditutup pada 2.014,90 dolar AS per ounce.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari Kamis bahwa penjualan ritel AS anjlok 0,8 persen pada bulan Januari, turun dari kenaikan 0,4 persen pada bulan Desember dan lebih buruk dari perkiraan penurunan 0,3 persen.
Penurunan yang lebih besar dari perkiraan semakin mendukung emas.
Sementara, data ekonomi lainnya yang dirilis pada hari Kamis beragam. Bank sentral AS atau Federal Reserve melaporkan bahwa produksi industri AS turun tipis 0,1 persen pada bulan Januari setelah tidak mencatat perubahan pada bulan Desember.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun menjadi 212.000, turun 8.000 dari level revisi minggu sebelumnya sebesar 220.000.
Indeks kondisi bisnis Empire State The Fed New York, yang mengukur aktivitas manufaktur di negara bagian tersebut, naik 41 poin pada bulan Februari, namun tetap berada di bawah tingkat impas di negatif 2,4.
Indeks manufaktur Fed Philadelphia melaju ke angka 5,2 di bulan Februari dari negatif 10,6 di bulan Januari. Para ekonom memperkirakan angka negatif 9.
Ini adalah angka positif pertama dalam indeks sejak bulan Agustus.
Seperti dikutip dari Xinhua, harga perak untuk pengiriman Maret naik 56,40 sen atau 2,52 persen menjadi ditutup pada 22,951 dolar AS per ounce.
Platinum untuk pengiriman April naik 7,90 dolar AS atau 0,88 persen menjadi ditutup pada 905,20 dolar AS per ounce.
https://pasardana.id/harga-emas-menguat-seiring-pelemahan-dolar-as/
